Kenapa Partai Konservatif PM Rishi Sunak Diprediksi Keok pada Pemilu Inggris?

3 Juli 2024 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Foto: Phil Harris / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Foto: Phil Harris / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
Rishi Sunak diprediksi berada di ujung masa jabatan sebagai Perdana Menteri Inggris. Partai Konservatif, yang dipimpinnya, digadang-gadang bakal keok dari Partai Buruh pada pemilu 4 Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
Sunak baru menduduki jabatan PM pada Oktober 2022. Ia menggantikan Liz Truss yang menjadi PM seumur jagung, akibat penolakan rakyat atas usulan pemotongan pajak yang dilontarkan Truss.
Pada awal masa pemerintahan Sunak sebenarnya berhasil menstabilkan ekonomi negara. Akan tetapi, jelang pemilu Partai Buruh, lawan Partai Konservatif, berhasil unggul 20 persen dalam berbagai jajak pendapat.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berbicara dalam Debat Perdana Menteri BBC, di Nottingham, Inggris, Rabu (26/6/2024). Foto: Phil Noble/Pool via Reuters
Partai Buruh pun diprediksi akan menang telak dan mengembalikan kekuasaannya yang hilang selama hampir 14 tahun. Bahkan mereka diprediksi menang telak dan mencetak sejarah kemenangan begitu besar.
Kenapa Sunak diprediksi gagal? Apa faktor utamanya?
Pemimpin oposisi Partai Buruh Inggris Keir Starmer dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dalam Debat Perdana Menteri BBC, di Nottingham, Inggris, Rabu (26/6/2024). Foto: Phil Noble/Pool via Reuters
Dikutip dari AFP, faktor penyebab kemerosotan suara Partai Konservatif diduga akibat pertikaian internal di partai yang kerap disebut Tory ini. Bahkan isu pertikaian internal mengalahkan positifnya perekonomian Inggris di bawah kendali Sunak.
ADVERTISEMENT
Nama Sunak semakin buruk usai keputusannya meninggalkan acara peringatan D-Day di Prancis pada Juni lalu lebih awal dari tamu-tamu atau pejabat tinggi lainnya.
Aksi Sunak ternyata membuat marah berbagai kelompok, termasuk yang terkait veteran Perang Dunia II.
Pemimpin Partai Buruh Inggris Keir Starmer saat kampanye di pemilu di sebuah pub dekat Milton Keynes, Inggris, Senin (1/7/2024).. Foto: Jon Super/AP Photo
Dukungan Sunak dari pemilih tradisional kelompok sayap kanan Inggris pun makin merosot. Padahal, suara mereka sangat dibutuhkan untuk mempertahankan kekuasaan Partai Konservatif.
Hal lainnya yang membuat suara Partai Konservatif tertinggal adalah skandal taruhan tanggal pemilu. Mereka yang terjerat skandal itu termasuk kepala kampanye Partai Konservatif dan beberapa calon anggota parlemen.
Kini aparat berwenang sedang menyelidiki dugaan tersebut. Demi menyelamatkan suara Partai Konservatif, Sunak sampai menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.