Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Insiden terjadi pada penerbangan Batik Air ID-6803 rute Jambi Jakarta. Karena kendala teknis diduga pada roda maka pesawat tersebut menunda penerbangan ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Insiden terjadi di Bandar Udara Sultan Thaha di Jambi, pada Sabtu (6/3/2021) sekitar pukul 13.00. Pesawat itu membawa 114 penumpang dan enam awak.
Sebelum penerbangan, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT telah menjalani pemeriksaan sebelum diterbangkan (pre-flight check). Pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight).
Namun tak lama setelah lepas landas, ada indikator menyala yang menunjukkan kemungkinan adanya kendala teknis. Pilot pun memutuskan untuk kembali ke Bandara Sultan Thaha dan menunda penerbangan ke Jakarta.

"Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan) kemungkinan ada kendala teknis (technical reason)," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (6/3).
ADVERTISEMENT
"Dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, maka keputusan kembali ke bandar udara asal adalah tepat. Hal ini untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut pada pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT," sambungnya.
Dalam foto yang diterima kumparan, terlihat roda pesawat Batik Air mengalami kerusakan. Diduga kuat, hal itu penyebab kendala teknis dalam penerbangan.
Atas kejadian tersebut pihak Batik Air menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang.
"Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku," ungkap Danang.
"Selain itu, Batik Air memfasilitasi sesuai permintaan tamu, yang akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) atau mengajukan proses pengembalian dana tiket (refund)," imbuh dia.
Menurut Danang, Batik Air bersama pengelola bandar udara dan pihak terkait lainnya langsung melakukan koordinasi untuk proses penarikan pesawat udara dimaksud ke landas parkir (apron).
ADVERTISEMENT
"Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu," pungkas dia.