Kendalikan Inflasi saat Ramadhan, Ganjar Gencarkan Operasi Pasar

27 Maret 2023 16:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring dari Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (27/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring dari Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (27/3/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gencar menggalakkan pemantauan komoditas kebutuhan pokok serta menggelar operasi pasar di beberapa kabupaten dan kota. Upaya ini dalam rangka mencegah kenaikan inflasi daerah saat Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Ganjar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian secara daring dari Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (27/3/2023).
"Mudah-mudahan minggu ini kawan-kawan akan turun, melihat dan mengecek ke pasar mana-mana yang kurang dan harus diintervensi," kata Ganjar.
Dalam rakor yang diikuti Ganjar, Mendagri mengatakan, komoditas yang memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi pada Ramadhan antara lain beras, cabai rawit, daging ayam ras dan telur ayam ras. Komoditas tersebut patut diwaspadai sebagai faktor kenaikan inflasi.
Data dari hargajateng.org, per Minggu (26/3/2023), harga beras premium per kilogram Rp 13.000, beras medium per kilogram Rp 11.600, cabai rawit merah per kilogram Rp 70.000, cabai rawit hijau per kilogram Rp 42.600, daging ayam ras per kilogram Rp 33.000 dan telur ayam ras per kilogram Rp 29.800.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek harga sembako ke sejumlah pasar di Kota Semarang. Foto: Dok. Istimewa
Sejumlah harga komoditas di Jawa Tengah, masih terhitung aman. Kendati demikian, untuk mencegah lonjakan inflasi, Ganjar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan bupati wali kota tetap mencanangkan gerakan terjun langsung ke lapangan dan operasi pasar.
"Termasuk komoditas yang sudah panen dan belum panen, agar kami bisa menghitung. Seperti beras, kan sudah stabil karena panennya sudah tinggi," ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, intervensi harus dilakukan secepat mungkin untuk mengendalikan harga. Baik di tingkat produsen, supplier hingga konsumen. Dengan begitu, inflasi dapat dicegah sedini mungkin.
"Di tengah Ramadhan biasanya ada peningkatan (harga). Maka saya minta segera cek, lakukan intervensi, semacam operasi dan sebagainya agar kita bisa mengendalikan inflasi itu," jelas Ganjar.
Tingkat inflasi nasional per hari ini mencapai 5,4 persen. Sementara tingkat inflasi Provinsi Jawa Tengah dihitung year on year (YoY) pada Februari 2023 yakni 5,8 persen.
ADVERTISEMENT