Kengerian Bom Bunuh Diri di Pakistan: Potongan Tubuh dan Darah di Mana-mana

31 Juli 2023 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas polisi memeriksa lokasi ledakan bom bunuh diri di distrik Bajaur, provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Pakistan, Senin (31/7/2023).  Foto: Abdul MAJEED / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas polisi memeriksa lokasi ledakan bom bunuh diri di distrik Bajaur, provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Pakistan, Senin (31/7/2023). Foto: Abdul MAJEED / AFP
ADVERTISEMENT
Kursi berlumuran darah hingga potongan tubuh manusia tersebar di lokasi bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu (30/7). Kejadian berdarah itu berlangsung di kampanye partai Islam Jamiat Ulema-e-Islam-F (JUI-F).
ADVERTISEMENT
Sampai Senin (31/7) aparat Pakistan menyebut, sebanyak 45 orang kehilangan nyawa. Sedangkan 100 orang lainnya terluka dan mayoritas berada dalam kondisi kritis.
Insiden berdarah itu tepatnya berlangsung di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Salah seorang warga setempat Fazal Aman seakan tak percaya betapa dahsyatnya kehancuran yang disebabkan ledakan bom bunuh diri itu.
Petugas polisi memeriksa lokasi ledakan bom bunuh diri di distrik Bajaur, provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Pakistan, Senin (31/7/2023). Foto: Abdul MAJEED / AFP
"Setiba saya di lokasi, saya dihadapkan dengan pemandangan memilukan," kata Aman kepada AFP.
"Mayat berserakan di tanah saat warga menangis minta tolong," sambung dia.
Apa yang dikatakan Aman senada dengan kondisi di lapangan. Bercak darah nampak di mana-mana, hampir di setiap sudut.
Petugas polisi memeriksa lokasi ledakan bom bunuh diri di distrik Bajaur, provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, Pakistan, Senin (31/7/2023). Foto: Abdul MAJEED / AFP
Bahkan potongan daging manusia dan rambut korban ledakan ada yang terlempar sampai 30 meter dari lokasi ledakan.
Laporan kantor berita AFP, pada Senin pagi penyelidik sudah berada di lokasi kejadian demi mencari bukti siapa otak serangan.
ADVERTISEMENT
Keterangan Deputi Inspektur Kontra-Terorisme, Sohail Khalid, dari investigasi awal bomber menggunakan bahan peledak seberat 40 kilogram. Bom diikat dengan bantalan bola yang membuat daya ledak dahsyat.
Sampai sekarang belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab. Namun, kegiatan partai JUI-F biasanya menjadi target serangan kelompok ISIS.