Kepala Basarnas: Syachrul Anto Pahlawan Kemanusiaan

3 November 2018 12:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syachrul Anto Idrus (kanan) penyelam yang meninggal saat misi evakuasi Lion Air PK-LQP. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Syachrul Anto Idrus (kanan) penyelam yang meninggal saat misi evakuasi Lion Air PK-LQP. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas M Syaugi, mengucapkan dukacitanya atas tewasnya penyelam Syachrul Anto, dalam misi evakuasi pesawat Lion Air JT 610. Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan Syachrul, ia menganggap Syachrul merupakan pahlawan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
"Saya sebagai Kepala Basarnas turut berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan dari tim relawan kita. Saya terus terang memberi apresiasi yang tinggi kepada personil indonesia diver tersebut," kata Syaugi di JICT 2, Jakarta Utara, Sabtu (3/11).
Syaugi mengatakan Syachrul merupakan penyelam senior yang cukup baik. Ia mengatakan sesaat sebelum tewas, Syachrul turun dengan rekan penyelam yang lain untuk melakukan proses evakuasi. Syachrul sempat tak terlihat dan tiba-tiba ditemukan tim SAR.
M. Syaugi di konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di JICT 2, Rabu (31/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
M. Syaugi di konferensi pers terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di JICT 2, Rabu (31/10/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Syaugi mengatakan, Syachrul langsung mendapat penanganan dari tim medis. Syachrul kemudian langsung dilarikan ke RSUD Koja, namun menurutnya, Tuhan punya kehendak lain.
"Kita punya dokter kita tangani dengan dokter setelah sadar kita masukan di chamber untu dikompresi kita punya peralatan itu semua, setelah itu ternyata Tuhan menghendaki lain," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Saya sekali lagi turut berduka cita yang mendalam atas gugurnya pahlawan kemanusiaan tersebut. Saya sangat mengapresiasi relawan-relawan ini tanpa diminta mereka semangat untuk melaksanakan tugas kemanusiaan," ujarnya.
Syachrul diketahui tewas saat sedang menyelam untuk misi evakuasi Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (3/11). Syachrul diduga tewas akibat dekompresi yang dialaminya.
Dekompresi merupakan penyakit atau kelainan yang disebabkan oleh pelepasan dan pengembangan gelembung-gelembung gas dari fase larut di dalam darah dan jaringan tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi pada para penyelam.
Dikutip dari presentasi kuliah Dr. Louis Kwandou Sp.S(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin yang berjudul 'Penyakit Dekompresi', Penyakit ini timbul akibat perubahan tekanan barometrik yang cepat, biasanya berupa penurunan tekanan udara di sekitar (dekompresi) secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT