news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kepala BGN Datangi KPK, Minta Pendampingan Pelaksanaan Program MBG

5 Maret 2025 17:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen KPK Cahya H Harefa (kedua kiri) didampingi Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/3/2025).  Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen KPK Cahya H Harefa (kedua kiri) didampingi Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/3/2025). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan jajarannya mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Rabu (5/3). Dalam pertemuan dengan pimpinan KPK, BGN meminta masukan dan pendampingan terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT
Pendampingan itu, kata dia, diperlukan untuk pencegahan korupsi lantaran anggaran yang digelontorkan untuk program tersebut dinilai besar.
"Seperti yang sudah diketahui bahwa program Makan Bergizi Gratis selain program utama, juga memiliki anggaran yang cukup besar dan pelaksanaan juga sangat masif," kata Dadan usai pertemuan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/3).
"Sehingga, kami membutuhkan bimbingan-bimbingan, pendampingan-pendampingan dari berbagai pihak termasuk KPK," lanjutnya.
Dalam pertemuan itu, Dadan mengungkapkan pesan dari pimpinan KPK agar mencegah kebocoran anggaran dan menjalankan prinsip transparansi.
"Kami mendapatkan pengarahan, terutama terkait dengan tata kelola keuangan agar transparan dan banyak melibatkan pihak di dalam pelaksanaannya," ucap Dadan.
"Kemudian kami disarankan juga untuk menggunakan teknologi informasi untuk melakukan transparansi kegiatan termasuk di dalam hal efisiensi dan juga pencegahan-pencegahan yang diperlukan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Dadan berharap bahwa lembaga antirasuah bisa membantu pihaknya secara langsung menyediakan SDM untuk terlibat dalam program yang ada. Bahkan, ia menyatakan terbuka jika sidak dilakukan KPK ke Kantor BGN.
"Kemudian, secara khusus KPK akan melakukan sidak-sidak untuk membandingkan antara apa yang kami jelaskan mengenai sistem tata kelola dengan kenyataan di lapangan," bebernya.
"Dan kami tentu saja membuka pintu selebar-lebarnya jika dari Kedeputian Pencegahan akan melakukan sidak ke satuan-satuan pelayanan pemenuhan gizi di seluruh Indonesia dan juga termasuk ke kantor Badan Gizi Nasional," imbuh dia.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (kanan) berjabat tangan dengan Sekjen KPK Cahya H Harefa usai pertemuan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/3/2025). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Hardianto Harefa, menyatakan bahwa pimpinan KPK menyampaikan pesan ke BGN agar menggunakan anggaran dengan optimal.
ADVERTISEMENT
"Bahwa jangan sampai ada anggaran yang misalnya Rp 10 ribu tetapi digunakannya hanya Rp 9 ribu, tapi dilaporkannya Rp 10 ribu," ujar Cahya.
"Nah, ini diingatkan supaya jangan sampai itu terjadi dan dari BGN sudah menyiapkan tata kelola yang baik," tambahnya.
Cahya pun menekankan bahwa Kedeputian Pencegahan KPK bakal turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan pelaksanaan program MBG tersebut.
Ia menyebut, bahwa hal itu dilakukan untuk memastikan penggunaan anggaran program MBG tidak disalahgunakan.
"Kedeputian Pencegahan juga akan melakukan pengecekan, apa yang tadi sudah disampaikan, apakah di lapangan juga sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya," tutur dia.
"Kemudian juga dari Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat juga akan membantu melakukan sosialisasi-sosialisasi antikorupsi di BGN," pungkasnya.
ADVERTISEMENT