Kepala Militer Israel Mengundurkan Diri, Merasa Gagal Cegah Serangan Hamas

22 Januari 2025 4:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Herzi Halevi, Kepala Staf Umum tentara Israel, mengamati sebelum pertemuan antara menteri pertahanan AS dan Israel di markas besar Israel Aerospace Industries (IAI) dekat Bandara Ben Gurion di Lod (9/3) Foto: Gil Cohen-Magen / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Herzi Halevi, Kepala Staf Umum tentara Israel, mengamati sebelum pertemuan antara menteri pertahanan AS dan Israel di markas besar Israel Aerospace Industries (IAI) dekat Bandara Ben Gurion di Lod (9/3) Foto: Gil Cohen-Magen / AFP
ADVERTISEMENT
Kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengundurkan diri pada hari Selasa (21/1). Ia merasa gagal memenuhi tanggung jawabnya selama serangan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
ADVERTISEMENT
Dalam surat pengunduran dirinya, yang dirilis oleh militer Israel, Halevi mengatakan, alasannya mundur "karena pengakuan saya atas tanggung jawab atas kegagalan (militer) pada 7 Oktober."
Ia juga menyatakan serangan mereka ke Gaza adalah "keberhasilan signifikan" bagi militer, meskipun ia juga mengatakan bahwa "tidak semua" tujuan perang Israel telah tercapai.
"Tujuan perang belum semuanya tercapai. Militer akan terus berjuang untuk lebih menghancurkan Hamas dan kemampuan pemerintahannya, memastikan kembalinya para sandera" dan memungkinkan warga Israel yang mengungsi akibat serangan militan untuk kembali ke rumah, katanya.
Mayor Jenderal Yaron Finkelman, kepala komando militer selatan Israel, yang bertanggung jawab atas Gaza, juga mengundurkan diri.
Pengunduran diri pasangan itu terjadi beberapa hari setelah gencatan senjata dengan Hamas yang menghentikan perang selama 15 bulan yang dipicu oleh serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.
ADVERTISEMENT