Kepala RSPAD: Tes Kesehatan Capim KPK Sama dengan Capres dan Menteri
PerbesarADVERTISEMENT
20 calon pimpinan (capim) KPK menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Dalam proses ini, para capim akan menjalani tes kesehatan mulai dari pemeriksaan fisik hingga kejiwaan.
ADVERTISEMENT
Kepala RSPAD Gatot Subroto, Mayjen Dokter Terawan Agus Putranto, mengatakan, tes kesehatan terhadap capim KPK akan dilakukan secara detail dan menyeluruh. Standar pemeriksaan yang diterapkan serupa dengan pemeriksaan calon presiden dan calon menteri.
“Sama (seperti pemeriksaan capres dan calon menteri), karena kan harus kerja 5 tahun ini, kerja keras. Dan tekanannya kan luar biasa. Jadi kami bertanggung jawab untuk menjaga (memeriksa) kesehatan mereka semua ini,” ungkap Terawan di RSPAD Gatot Subroto, Senin (26/8).
Terawan menjelaskan proses pemeriksaan diarahkan untuk menelusuri kemungkinan gangguan fisik maupun kejiwaan yang dapat menghalangi kerja para capim jika terpilih sebagai pimpinan KPK lima tahun mendatang.
“Jadi ada yang kita lakukan adalah mengkroscek, apakah ada penyakit-penyakit itu atau halangan-halangan bukan hanya fisik maupun juga kejiwaan, yang kira-kira intinya bisa menghalangi pekerjaan beliau-beliau di tengah tekanan selama 5 tahun,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Pansel capim KPK, Yenti Garnasih, mengatakan, proses pemeriksaan kesehatan diharapkan akan selesai hari ini juga. Hasil pemeriksaan kesehatan tersebut nantinya akan jadi bahan evaluasi bersamaan dengan penilaian dari tahap wawancara dan uji publik.
“Apa yang kita sampaikan bahwa hari ini direncanakan pemeriksaan atas 20 capim selesai. Kemudian insyaallah tanggal 28-29 sudah selesai hasilnya, sehingga tanggal 29 kita sudah bisa putuskan dari hasil tes kesehatan dan hasil wawancara dan uji publik,” terang Yenti.
Saat ini, proses seleksi capim KPK memasuki babak akhir. Setelah pemeriksaan kesehatan, nantinya pansel akan menggelar wawancara dan uji publik pada 27-29 Agustus, sebelum akhirnya memutuskan 10 nama yang akan diserahkan kepada Presiden Jokowi pada 2 September.
ADVERTISEMENT