Kepala Sekolah SMPN 10 Yogya Bantah Guru Bocorkan Soal Ujian ASPD

7 Mei 2025 12:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SMPN 10 Yogyakarta Edy Thomas Suharta menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (7/5)/ Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SMPN 10 Yogyakarta Edy Thomas Suharta menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (7/5)/ Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala SMPN 10 Yogyakarta Edy Thomas Suharta membantah ada guru di sekolahnya yang membocorkan soal Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) โ€” ujian yang diadakan setelah Ujian Nasional (UN) dihapus pada 2021.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, di media sosial viral dugaan bocornya soal matematika ASPD. Kebocoran diduga berasal dari SMPN 10 Yogyakarta.
"Saya dengan Bapak Kepala Dinas sudah sowan ke sana untuk klarifikasi awal. Dan alhamdulillah tidak ada indikasi guru kami yang membocorkan," kata Edy ditemui di SMPN 10 Yogyakarta, Rabu (7/5).

Satu Guru Susun ASPD

Dari SMPN 10 Yogyakarta, ada satu guru yang turut menyusun soal ASPD yaitu guru mata pelajaran matematika.
"Iya tapi itu kan di karantina. Hanya satu. Guru mata pelajaran matematika. Hanya satu saja," ujar Edy.
Edy memastikan guru itu tidak membocorkan soal ke siswa.
Ujian ASPD hari ini pun dipastikan berjalan lancar. Hari ini siswa ujian IPA atau sains. "Alhamdulillah (siswa) berangkat semua," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara saat ditanya tentang soal yang disebut bocor, Edy mengatakan ada kemiripan dengan soal ASPD.
"Ada kemiripan. Ya bentuk-bentuk mirip kan tidak harus sama," bebernya.
ASPD adalah ujian yang diadakan setelah Ujian Nasional (UN) dihapus pada 2021. ASPD sebagai salah satu cara untuk memetakan mutu pendidikan di tingkat lokal dan yang lebih penting, sebagai salah satu komponen dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke jenjang yang lebih tinggi.
Suasana SMPN 10 Yogyakarta, Rabu (7/5). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Telusuri Dugaan Soal Bocor

Edy mengatakan dugaan kebocoran soal ini masih dalam penelusuran. Dia menyakinkan integritas tetap dipegang teguh sekolahnya.
"Jadi begini, ini masih dalam proses penelusuran. Karena itu kan di media sosial, dan kita tidak tahu kebenarannya," katanya.
Dia mengatakan ASPD merupakan kewenangan provinsi. Pembuat soal juga dari provinsi. Menurutnya usaha-usaha untuk klarifikasi sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai kita terjebak pada pernyataan-pernyataan yang di media sosial yang belum tentu kebenarannya. Jadi kita coba secara jernih, secara ya katakanlah hati-hati, biar tidak merugikan semua pihak. Itu lagi diklarifikasi oleh tim provinsi," pungkasnya.

Wali Kota Minta Usut Tuntas

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo meminta dugaan ini diusut dengan tuntas.
"Dugaan-dugaan soal bocor saya minta diusut dengan tuntas ya," kata Hasto di Balaikota Yogyakarta, Rabu (7/5).
Hasto mengatakan pagi tadi dirinya sudah bicara dengan kepala dinas untuk meneliti dan menelusuri persoalan ini. Harusnya, kata Hasto ini mudah ditelusuri.
"Misalkan si pembuat soal siapa orangnya, kemudian siapa yang katakanlah diduga membocorkan terus apakah soalnya persis antara yang dibocorkan sama yang keluar itu juga penting, karena kalau tidak persis kan ya apa itu dianggap bocor, hal-hal seperti itu saya minta dipelajari," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau persis, misalnya angkanya persis, kalimatnya persis berarti kemungkinan bocor. Tetapi menurut saya tolong ditelusur dulu, asal muasal seperti apa," ujarnya.