Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Kepala Syahbandar Pelabuhan Tj Priok Soal Macet Horor: 3 Kapal Tiba Bersamaan
18 April 2025 15:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sangat parah. Antrean truk sampai ke jalan tol hingga jalan arteri. Kendaraan bahkan berhenti berjam-jam karena tak bisa bergerak.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok M. Takwim Masuku mengungkapkan penyebab utama padatnya pelabuhan yang berimbas pada aktivitas warga. Salah satunya karena 3 kapal besar yang tiba bersamaan di pelabuhan.
"Kemarin ada bersamaan 3 kapal tiba di NPCT1 sehingga terjadi peningkatan volume bongkar muat mencapai di atas 4.000 ini sehingga menyebabkan terjadi aktivitas yang cukup tinggi yang kita sama-sama tahu akhirnya terjadi kemacetan di NPCT1 berimbas sampai ke luar," kelas Takwim dalam konferensi pers di kantornya, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (18/4).
Takwim mengatakan, NPCT1 memiliki kapasitas 2.500. Dengan kondisi kemarin, volume bertambah hingga 4.000.
Takwim mengatakan, ketiga kapal itu sudah meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priok. Tapi, akan ada lagi 3 kapal serupa yang datang ke Pelabuhan. Karena itu sejumlah rekayasa lalu lintas kapal akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Salah satunya adalah kita akan melakukan dimungkinkan untuk di shifting ke terminal lain sehingga mengurangi kegiatan bongkar muat di NPCT1," jelas dia.
"Kemungkinan kedua adalah kita mungkin melakukan mitigasi dari sisi laut, mungkin men-delay bongkar muat sehingga tidak dilakukan bersamaan," tambah dia.
Di lokasi yang sama Executive Director Regional 2 Pelindo Drajat Sulistyo mengatakan, ada kapal yang datang tidak sesuai dengan jadwal. Mereka lalu datang bersamaan dengan kapal yang datang sesuai jadwal.
"Ada 3 kapal, MSC ADU V, everwellme, Startship Venus. Ini 3 kapal ini seharusnya, yang 2 itu datang minggu lalu, yang 1 ini datang 24 jam sebelumnya," kata Drajat.
"Dengan dampak datangnya kapal yang sandar tidak di waktu yang ditentukan karena kapal kontainer ini window, sudah ter-schadule, tapi mengalami delay sehingga menambah volume di masa atau waktu yang tidak seharusnya," tambah dia.
ADVERTISEMENT