Kepala TNGM Ungkap Kawasan Gunung Merapi di Magelang Rusak Akibat Tambang Ilegal

14 April 2025 16:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi menunjukkan kerusakan 200 hektare kawasan TNGM di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (14/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi menunjukkan kerusakan 200 hektare kawasan TNGM di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (14/4/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Muhammad Wahyudi, mengatakan bahwa sekitar 200 hektare kawasan TNGM di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, rusak karena penambangan pasir ilegal.
ADVERTISEMENT
"Jadi saat ini itu kerusakan (kawasan) Taman Nasional itu sudah 200 hektare lebih," kata Wahyudi di kantornya, Senin (14/4).
"Sebagian besar terjadi adalah di Jawa Tengah, di wilayah Magelang. Itu daerah Srumbung, termasuk Senowo di sana, Kecamatan Dukun, Ngori dan sebagainya," ujarnya.
Lokasi tambang ilegal di Lereng Gunung Merapi Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Foto: Intan Khansa/kumparan
Penambangan ini awalnya di sungai kemudian merambat masuk wilayah kawasan taman nasional. Aksi sudah mulai terjadi sejak 2020 silam.
"Saat ini kondisi rusak di tempat tiga ini, penambangan mekanis Kali Senowo dan Kali Lamat; penambangan tradisional Kali Putih; penambangan mekanis dan tradisional wilayah Ngori, alur Kali Batang. Ini ngeri," terangnya.
Wahyudi juga menunjukkan foto pantauan drone tahun 2024. Terlihat wilayah kawasan taman nasional yang dahulunya hijau tampak terkeruk karena aktivitas tambang.
ADVERTISEMENT
"Ini di Srumbung, Magelang, ini kerusakan. Menyedihkan. Daratan ini bukan sungai. Hutan. Pohonnya ditumbangkan diambil (pasirnya). Ilegal semua ini. Mana marwah negara Republik Indonesia," jelasnya.

Malah Didemo Penambang

Lokasi tambang ilegal di Lereng Gunung Merapi Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Foto: Intan Khansa/kumparan
Petugas TNGM sudah pernah memberhentikan alat berat tetapi yang terjadi mereka justru didemo penambang.
"Alat (berat) berhenti sehari-dua hari, cari lagi besoknya (beraktivitas lagi). Repot," terangnya.
Pemasangan papan peringatan dengan cor juga telah dilakukan TNGM tapi penambang mencari jalan lain. Banyak upaya juga dilakukan dari kajian hingga mengundang ahli.
Dari pemantauan drone, Wahyudi mengatakan terekam ada sekitar 76 alat berat di wilayah kawasan TNGM. "Truk itu ratusan," katanya.

Dilaporkan ke Kemenko Polkam

Asap solfatara keluar dari kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (30/6/2023). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Wahyudi mengatakan persoalan ini telah sampai ke pusat. Kemenko Polkam juga turun tangan mengatasi persoalan ini.
ADVERTISEMENT
"Pihak-pihak yang berhubungan dengan Taman Nasional sudah dipanggil semua di Jakarta untuk melakukan rapat-rapat dan saat ini sedang berproses," katanya.
Menurutnya Kemenko Polkam telah mengeluarkan surat, memerintahkan kementerian hingga pemda untuk pemulihan ekosistem Taman Nasional.
"Kita diminta untuk ini supaya ditertibkan melalui Satgas Penertiban Kawasan Hutan yang baru dibentuk itu. Dan juga Polkam diminta untuk komunikasi ke sana juga," katanya.