Kepergok Curi HP, Pemulung di Depok Dibacok Pemilik Rumah

15 Maret 2023 14:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Metro Depok mengevakuasi pelaku pencuri handphone yang tewas dibacok pemiliknya di wilayah Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polres Metro Depok mengevakuasi pelaku pencuri handphone yang tewas dibacok pemiliknya di wilayah Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pemulung berinisial M (43) tewas di dekat kandang sapi di kawasan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok. M dibacok oleh CH (26) usai kepergok mencuri handphone (HP) miliknya.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Hereos Baruno mengatakan, kejadian berawal saat M yang merupakan pemulung mendatangi rumah CH sekitar pukul 05.00 WIB. M berusaha mengambil ponsel milik CH dan langsung melarikan diri.
“M pergi keluar melalui jendela dan dikejar CH dan sejumlah saksi lainnya,” ujar Yogen, Rabu (15/3).
M berhasil ditangkap sekitar 20 meter dari gang rumah CH. Dia lalu dibawa CH dan saksi ke kebun tidak jauh dari lokasi rumah.
“Saat diamankan, M sempat memberontak dan memukul CH,” terang Yogen.
Pukulan M mengenai rahang kiri CH hingga mengakibatkan dia naik pitam. Karena kesal, CH lalu membacok M menggunakan celurit yang sebelumnya sudah dibawa dari rumahnya.
“M terkena luka bacokan pada bagian punggung sebanyak satu kali,” ucap Yogen.
ADVERTISEMENT
M sempat berusaha kabur ke arah kali. Namun saat ditemukan, M sudah tidak bernyawa di dekat kandang sapi tidak jauh dari lokasi pembacokan yang dilakukan CH kepada M.
“M tewas diduga kehabisan darah usai dibacok M,” kata Yogen.
Saksi yang melihat kejadian langsung melapor ke Polsek Cimanggis dan Polres Metro Depok. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi lalu mengamankan CH di rumahnya.
“CH sudah diamankan di lokasi kejadian,” tutur Yogen.
Tidak hanya itu, Polres Metro Depok turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa celurit dan handphone. Saat ini polisi berusaha menghubungi keluarga M dikarenakan M bukan warga setempat, baru tinggal beberapa minggu tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Kami sedang menghubungi keluarga M di Banjarnegara (Jateng) karena M baru dua minggu tinggal di sini,” pungkas Yogen.
ADVERTISEMENT