Kepergok Korban, Maling Motor di Arcamanik Bandung Acungkan Benda Diduga Pistol

17 Januari 2025 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi aksi dugaan pencurian sepeda motor di Arcamanik, Bandung. Jumat (17/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi aksi dugaan pencurian sepeda motor di Arcamanik, Bandung. Jumat (17/1/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Mojis (28 tahun), pemilik toko frozen food di Jalan Tulip, Kelurahan Cisaranten, Arcamanik, Bandung, kehilangan motornya. Motor Honda Beat hitam yang terparkir di depan tokonya dicuri orang pada Kamis (16/1) malam.
ADVERTISEMENT
Aksi pencurian itu diketahui Mojis dari rekaman CCTV tokonya. Dari sana terlihat seorang pria berjaket hitam dan berhelm tengah berusaha membobol lubang kunci motornya.
Terkejut melihat itu, Mojis langsung berlari ke parkiran demi menghentikan aksi pencurian.
"Pas si maling lagi berusaha membobol kunci motor saya, saya refleks lari ke depan, bawa yang bisa saya pukulkan, bawa galon,” kata Mojis kepada wartawan pada Jumat (17/1).
Namun, saat mendekati pelaku seketika nyali Mojis menciut. Sebab pelaku mengacungkan benda mirip pistol.
"Pas saya mau pukul gitu, si maling tersebut langsung ngeluarin barang mirip pistol. Habis itu saya masuk toko, sambil teriak maling, maling,” ujarnya.
Meski Mojis meneriaki maling, tapi pelaku tak langsung kabur. Ia melanjutkan membawa pergi motor Mojis.
ADVERTISEMENT
Mojis menduga pelaku lebih dari satu orang. Sebab ada pria lain yang menunggu di pinggir jalan.
"Di seberang (depan toko) temannya juga yang di motor, saya lihat dia sambil menodongkan (pistol),” ujar Mojis.
Mojis telah melaporkan kasus ini ke Polsek Arcamanik. Kapolsek Arcamanik Kompol Adi Surjanto mengatakan kasusnya tengah diselidiki.
"Iya memang benar ada kejadian pencurian sepeda motor dan masih dalam penyelidikan,” katanya saat ditemui di polsek, Jumat (17/1).
Terkait benda yang ditodongkan pelaku ke korban, Adi belum bisa memastikan itu senjata api atau bukan.
“Karena banyak jenis apakah replika, atau mainan atau korek banyak yang menyerupai (senpi),” ujarnya.