Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Keponakan Ayatullah Khamenei Ditangkap Pasukan Keamanan Iran
17 Januari 2022 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Moradkhani ditangkap oleh pasukan keamanan Iran pada Kamis (13/1) lalu. Kabar ini disampaikan oleh aktivis dan kakak dari Moradkhani, Mahmoud Moradkhani.
“Kami sangat khawatir, kami tidak mendengar kabar terbaru, kami tahu saat ini ia berada di penjara Evin di Teheran, dan berada di bawah kendali Kementerian Intelijen,” ucap Mahmoud.
Kantor Berita Human Rights Activists (HRANA) melaporkan, Farideh Moradkhani ditangkap saat perjalanan pulang ke rumahnya. Pasukan keamanan Iran kemudian menggeledah rumahnya dan menyita barang-barang milik Moradkhani.
Menurut HRANA, Moradkhani saat ini ditahan di blok 209 Penjara Evin, yang dipantau oleh Kementerian Intelijen Iran.
Masih belum diketahui dengan pasti apa alasan di balik penangkapan mendadak Moradkhani, anak dari adik perempuan Ayatullah Khamenei ini.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, ada spekulasi penangkapan ini berkaitan dengan pujian yang dilantunkan oleh Moradkhani kepada Farah Diba, istri dari mendiang Raja Mohammad Reza Pahlavi.
Raja Reza Pahlavi, atau disebut sebagai Shah di Iran, digulingkan dari kekuasaannya pada 1979 silam. Peristiwa tahun itu lebih dikenal sebagai Revolusi Islam 1979 Iran.
Dalam sebuah konferensi video yang berlangsung pada Oktober 2021, Moradkhani tampak memuji Farah dengan memanggilnya sebagai “Ratu Terkasih.” Ia juga menyerukan kembalinya Farah ke Iran untuk memimpin “lahirnya kembali” budaya Iran.
Konferensi itu digelar untuk merayakan hari ulang tahun Farah yang ke-83. Istri dari Shah yang digulingkan ini sekarang tinggal di Prancis.
Moradkhani merupakan aktivis penentang hukuman mati di Iran. Ia adalah anak dari Badri, adik perempuan Ayatullah Khamenei yang melarikan diri dari Iran pada 1980-an lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Badri dan suaminya, Ali Tehrani, melarikan diri ke Irak. Ali Tehrani dicap sebagai “ulama pembangkang.”