Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kepsek Bantah Isu Bansos PIP Siswa SD di Cianjur Diambil Guru
1 Desember 2023 18:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala SDN Kencanasari Cianjur, Yeti Sunaryati, membantah adanya dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) bagi puluhan siswa di sekolahnya.
ADVERTISEMENT
Yeti mengaku telah melakukan proses penyaluran dana PIP sesuai prosedur yang telah ditentukan pemerintah pusat, di antaranya dengan mengeluarkan surat keterangan dalam saat akan melakukan penarikan dana di bank.
"Memang tidak ada (penyelewengan), selama saya menjabat (Kepala sekolah) di sini. Terdapat sebanyak 54 siswa yang mendapatkan dana ini," kata Yeti, kepada wartawan, Jumat (1/12).
Selain itu, Yeti juga menyebutkan pihaknya juga belum menerima pengaduan dari wali murid terkait dugaan tersebut.
"Belum ada yang melaporkan, tapi saya sudah mendengar informasinya. Jadi saya belum dapat mengambil langkah apa pun terkait hal ini. Tapi, jika memang ada saya persilakan wali murid untuk mengadukan," ujarnya.
Diungkap Wali Murid
Seorang wali murid, Nuraeni (37) mengungkapkan dugaan penyelewengan dana itu kali pertama diketahui saat dirinya akan melakukan pengambilan dana PIP untuk anaknya.
ADVERTISEMENT
Saat itu, kata Nuraeni, ditemukan adanya transaksi pengambilan dana PIP atas nama anaknya sudah dilakukan sebanyak dua kali. Sementara, dirinya baru melakukan proses pencairan satu kali.
"Aneh, kok sudah ada pengambilan sebanyak dua kali. Padahal saya baru mencairkan satu kali saja," jelas Nuraeni.
Kemudian, lanjut Nuraeni, dirinya mempertanyakan hal itu ke pihak sekolah. Namun, pihak sekolah mengaku tidak mengetahui dan tidak mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah.
"Pihak sekolah sih bilang tidak tahu, dan menyebutkan kemungkinan terjadi pada kepemimpinan kepala sekolah sebelumnya. Seharusnya, kan bisa memberikan penjelasan agar kita paham dan tidak bertanya-tanya," ujarnya.
Sementara itu, wali murid lainnya yang enggan disebutkan namanya menyebutkan jika dugaan penyelewengan dana PIP itu diduga dilakukan kepala sekolah sebelumnya dan satu orang guru yang saat ini sudah pensiun.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan slip pengambilan di bank tertera tanda tangan atas nama kepala sekolah sebelumnya berinisial D dan satu orang guru yang saat ini telah pensiun," ujarnya.