Kepsek SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Kesepakatan dengan Ortu
![Kepala Sekolah SMK Lingga Kencana Depok, Sarojih, saat dijumpai di kantornya, Senin (13/5/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hxr5q105eb12qt8qe69jnvbd.jpg)
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SMK Lingga Kencana Depok memastikan kegiatan perpisahan murid yang dilakukan di luar kota berdasarkan kesepakatan bersama yang disetujui dengan wali murid.
ADVERTISEMENT
"Oh, yang jelas sebelum melakukan ini (perpisahan ke luar kota) kita undang wali murid. Kita melalui kesepakatan dulu ya. Karena kita tidak mau mengambil keputusan secara pihak. Itu kita undang wali murid dan mereka sepakat," ujar Kepala Sekolah SMK Lingga Kencana Depok, Sarojih, saat dijumpai di kantornya, Senin (13/5).
Kesepakatan itu, katanya, diterima dari jauh hari sebelum murid-murid berangkat ke Bandung dengan biaya Rp 800 ribu per orang.
"Ya, jauh sebelum kita ke orang tua dulu (meminta persetujuan untuk perpisahan di luar kota)," tambahnya.
Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB di Subang, Jawa Barat. Dalam kecelakaan ini 11 orang tewas, yang terdiri dari siswa, guru, hingga pemotor yang turut terlibat dalam kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, kepolisian menyampaikan dugaan penyebab kecelakaan adalah kegagalan dalam fungsi rem bus Trans Putera Fajar.
Bus rombongan perpisahan SMK Kencana Kota Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada pukul 18.45 WIB, Sabtu (11/5). Jumlah korban tewas mencapai 11 orang.