Kerabat Kampanyekan 'Lawan Rasisme' Usai Keluarga Muslim di Kanada Diserang

9 Juni 2021 2:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berkumpul di TKP di mana seorang pria mengendarai truk pickup melompati trotoar dan menabrak sebuah keluarga Muslim, di London, Ontario, Kanada (7/6). Foto: Carlos Osorio/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berkumpul di TKP di mana seorang pria mengendarai truk pickup melompati trotoar dan menabrak sebuah keluarga Muslim, di London, Ontario, Kanada (7/6). Foto: Carlos Osorio/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kerabat dari keluarga Muslim Kanada yang tewas di London, Ontario, mendesak masyarakat luas untuk melawan rasisme dan Islamofobia. Hal ini mereka sampaikan usai polisi menyatakan bahwa keluarga tersebut diserang oleh seorang anti-Islam.
ADVERTISEMENT
"Pemuda yang melakukan aksi teror ini dipengaruhi oleh kelompok yang terkait dengannya, dan masyarakat lainnya harus mengambil sikap tegas terhadap ini," kata kerabat dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Rabu (9/6).
Mereka tidak menyebutkan kelompok mana atau menjelaskan apa alasan dugaan ikatan kelompok dengan penyerang. Namun, para kerabat menegaskan Islamophobia harus diperangi.
"Kita perlu melawan kebencian dan Islamofobia dan meningkatkan kesadaran di komunitas kita [muslim] dan di semua spektrum politik," tambah mereka.
Orang-orang berkumpul di TKP di mana seorang pria mengendarai truk pickup melompati trotoar dan menabrak sebuah keluarga Muslim, di London, Ontario, Kanada (7/6). Foto: Carlos Osorio/REUTERS
Empat anggota keluarga muslim di Kanada tersebut tewas pada Minggu (6/6) akibat tertabrak sebuah truk pikap yang melompati trotoar. Tersangka berusia 20 tahun, Nathaniel Veltman, menabrak keluarga ini karena membenci Islam.
"Ada bukti bahwa ini adalah tindakan yang direncanakan. Direncanakan sebelumnya, dimotivasi oleh kebencian," kata Inspektur Detektif London Paul Waight kepada wartawan, Senin (6/7).
ADVERTISEMENT
Empat anggota keluarga yang tewas yakni Salman Afzaal (46), istrinya Madiha Salman (44), putri mereka Yumna Afzaal (15), dan ibu Afzaal yang berusia 74 tahun.
Putra mereka yang berusia 9 tahun, Fayez Afzaal, berhasil selamat. Namun ia masih dirawat di rumah sakit dengan cedera serius meski tidak mengancam jiwa.
Veltman sedang ditahan polisi sejak Senin dengan dakwaan empat pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan. Ia akan kembali ke pengadilan pada Kamis (10/6).
Para kerabat sangat berduka akibat insiden ini. Mereka mengatakan anak-anak di keluarga itu adalah siswa berprestasi, sementara orang tua mereka dikenal mumpuni di bidangnya.
Ilustrasi muslim di Kanada. Foto: Shutter Stock
"Semua orang yang mengenal Salman dan keluarganya tahu bagaimana teladan keluarga mereka sebagai orang Muslim, Kanada, dan Pakistan. Mereka selalu ada untuk memberi dan berpartisipasi dalam menyebarkan kebaikan," ujar para kerabat.
ADVERTISEMENT
Adapun Sana Yasir, seorang teman keluarga selama 12 tahun yang tinggal di dekat lokasi mereka terbunuh, menggalang donasi GoFundMe. Dana amal yang terkumpul akan disumbangkan atas nama para korban.
Hal ini dilakukan untuk mengenang kebaikan keluarga Salman. Per Selasa pagi laman donasi tersebut setidaknya telah mengumpulkan set 270.000 Dolar Kanada atau setara Rp 3 miliar.