Kerabat Korban Pembunuhan Arcamanik: RA Sempat Jadi Host Media Live Streaming

Ilustrasi TKP pembunuhan. Foto: Kirk Marsh/Blend Images/Getty Images

Seorang wanita berinisial RA menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di semak-semak Jalan Cisaranten Kulon III, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (3/3).

Salah satu kerabat RA bernama Silvia mengungkapkan profesi korban semasa hidup. Ia mengatakan, RA sempat menjadi host di sebuah aplikasi live streaming.

"Kenal almarhumah karena teman explore konten di bigo live sejak tahun 2020,” ujarnya saat dihubungi kumparan, Sabtu (5/3)

Silvia menjelaskan, saat menjadi host live streaming, RA lumayan sering berpindah-pindah dari satu tim ke tim yang lain.

“RA itu host-nya ke sana-ke sini gitu, enggak menetap di satu tim,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, beberapa bulan lalu, dirinya masih bercengkrama dengan RA ketika sedang membawakan live streaming.

Pihak keluarga lainnya, Rizwan (32) mengatakan, semasa hidup, perempuan tiga bersaudara ini dikenal sebagai sosok yang ceria,

“Almarhumah ini sosoknya ya sama seperti keluarga lainnya, ceria banget, dan kalau ada kumpul keluarga almarhumah pasti hadir,” ujarnya saat ditemui kumparan.

Saat ini jenazah RA sudah dimakamkan di kampung halamannya, Dusun Panyawungan RT 05/RW 03, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Periksa 5 Saksi dan CCTV

Sejauh ini, sudah ada lima orang saksi yang dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus itu. Mereka terdiri dari warga yang menemukan jenazah hingga orang tua korban.

"Saksi yang sudah kita periksa dari kasus itu tepatnya kurang lebih 5 dari warga setempat yang ketemu kemudian keluarga korban. Ada lima," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo melalui sambungan telepon pada Jumat (4/3).

Selain memeriksa saksi, polisi juga memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi. Tak disebutkan secara rinci jumlah CCTV yang sudah diamankan. Dia juga belum bisa menjelaskan dari hasil pemeriksaan CCTV ini, termasuk terkait pelaku.

"Masih dipelajari. Belum tahu jumlah pelakunya," ucap dia.

Reporter: Ulfah Salsabila