Keracunan Masih Ditemui di Program MBG, BGN Bakal Gandeng BPOM

6 Mei 2025 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana dalam Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama Sinergi Dukungan Program Makan Bergizi Gratis, Sabtu (22/3/2025).  Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana dalam Penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama Sinergi Dukungan Program Makan Bergizi Gratis, Sabtu (22/3/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Gizi Nasional (BGN) merespons adanya sejumlah kasus keracunan dalam implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk itu, BGN akan menggandeng beberapa pihak untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG.
ADVERTISEMENT
Salah satu instansi yang akan dilibatkan, menurut Kepala BGN Dadan Hindayana, adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Terkait kualitas dan keamanan pangan nanti yang melakukan Badan POM selain mungkin akan ada instansi lain atau badan lain yang eksternal yang melakukan,” kata Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX dengan Badan Gizi Nasional di Gedung DPR RI pada Selasa (6/5).
Selama ini pengecekan makanan MBG masih dilakukan oleh Dinas Kesehatan di tempat terkait. Aspek yang dicek oleh dinas kesehatan meliputi higienitas dan keamanan makanan.
“Rutin (pengecekan oleh Dinas Kesehatan) baik itu untuk bahan berbahaya maupun pestisida dan sejauh ini mungkin perlu nanti kami laporkan (kepada Komisi IX DPR RI) hasil-hasil pengecekan dari Dinas Kesehatan,” tutur Dadan.
ADVERTISEMENT
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto meninjau program Makan Bergizi Gratis di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (3/2/2025). Foto: Dok. BPMI
Berdasarkan paparannya, Dadan mencatat beberapa kasus yakni di Pali, Sumatera Selatan, dengan 4 siswa terdampak, Cianjur, Jawa Barat, dengan 72 siswa terdampak, Bandung dengan 100 siswa terdampak, Tasikmalaya dengan 51 siswa terdampak, Batang, Jawa Tengah dengan 60 siswa terdampak dan Sukoharjo dengan 40 siswa terdampak.
Nantinya para petugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga akan diberi pelatihan untuk keamanan makanan.
“Kami akan kumpulkan untuk dilatih kembali dan pelatihan ini kelihatannya harus dilakukan rutin minimal dua bulan sekali supaya kelengahan-kelengahan itu tidak terjadi,” ujar Dadan.
Reporter: Argya Maheswara