Keracunan Massal di Sleman: Sampel Bakso hingga Siomay Dicek ke Laboratorium

9 Februari 2025 18:02 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Puskesmas Tempel 1 dr Diana Kusmawati memberikan keterangan pers warga yang mengalami keracunan makanan di Pedukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Puskesmas Tempel 1 dr Diana Kusmawati memberikan keterangan pers warga yang mengalami keracunan makanan di Pedukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 130 warga mengalami keracunan usai menyantap hidangan hajatan pernikahan di Pedukuhan Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman. Enam warga di antaranya harus menjalani rawat inap.
ADVERTISEMENT
Kepala Puskesmas Tempel 1, dr Diana Kusmawati, mengatakan sejumlah makanan telah diamankan sampelnya untuk diperiksa di laboratorium.
"Sampel yang diambil itu bakso, satai, siomay, es krim, dan krecek," kata Diana ditemui di lokasi, Minggu (9/2).
Sampel tersebut sudah diambil dinas kesehatan, tetapi Diana belum tahu apakah sudah sampai ke laboratorium atau belum.
"Sementara yang diambil itu, karena kecurigaannya ke arah sana. Kalau untuk minuman-minuman, itu karena sudah dari makanan dan kadaluwarsanya memang masih lama, jadi tidak diambil untuk sampel," terangnya.
Warga yang bergejala ini mengalami diare, demam hingga pusing.
"Yang paling banyak adalah diare. Jadi yang sudah agak berat karena diare sama demam. Diare sama demam yang paling banyak. Karena diare itu jadinya lemas," jelasnya.
ADVERTISEMENT