Keraton Surakarta Beri Gelar Bangsawan ke Risma: Kanjeng Mas Ayu

5 Maret 2020 10:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menerima gelar bangsawan Keraton Surakarta. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menerima gelar bangsawan Keraton Surakarta. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja selama sehari di Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/3). Kunjungan kerja tersebut, Risma menjadi pembicara seminar di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
ADVERTISEMENT
Acara kedua bertemu empat mata dan makan siang bersama putra sulung Presiden Jokowi di Rumah Makan Pecel Solo. Terakhir, Risma berkunjung di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk menerima gelar bangsawan.
Sesuai Surat Putusan Nomor PB XIII.A 3.001.2020, Wali Kota Surabaya, Risma mendapat gelar kehormatan Kanjeng Mas Ayu Dr (HC) Ir. Tri Rimaharini Kelaswari, M.T.
Pemberian gelar dilakukan langsung oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta, SISKS Pakubuwono (PB) XIII di Sasana Sewaka, Rabu (4/3) malam. Setelah resmi menyandang gelar bangsawan, Risma juga dianggap sebagai keluarga kerajaan.
"Alasan PB XIII memberikan gelar bangsawan pada Wali Kota Surabaya karena dianggap berprestasi dalam membangun kotanya," ujar salah satu juru bicara Keraton Surakarta,  Kanjeng Raden Mas Panji Kusumo Wicitro, Kamis (5/3).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan terkait nama belakang dan pangkat yang diberikan itu rahasia Sinuhun atau PB XIII. Raja Keraton Kasunanan Surakarta pastinya tidak sembarangan dalam memberikan gelar itu.
Wali Kota Surabaya, Risma, mengaku dalam bekerja sangat tulus melayani rakyat.  Terlepas dengan penghargaan dari Keraton Kasunanan Surakarta ini sangat disyukurinya.
"Ya senang saya dapat penghargaan dari Raja Keraton Surakarta. Enggak pernah mimpi dan enggak pernah membayangkan," tutur Risma.
Dia mengaku harus lebih menjaga sikap dengan gelar bangsawan itu. Apalagi, ia sebagai orang Jawa Timur dikenal keras harus menjaga sikap sekarang.
"Saya harus jaga. Mosok (masa) dapat gelar Kanjeng Mas Ayu, tapi polahe (sikapnya) pencilakan (tidak sopan), jadi saya ya wedi (takut). Kan harus jaga sikap," kata dia.
ADVERTISEMENT
Risma mengatakan awalnya merasa tidak pantas mendapatkan gelar bangsawan ini. Namun, dari Keraton Surakarta terus menghubunginya agar datang ke Solo untuk menerima gelar bangsawan.
"Keraton Surakarta yang menghubungi saya terus. Kalau enggak salah sudah dua bulan lalu undangannya. Mungkin Sinuhun (PB XIII tahu saya sedang di Solo, makanya hari ini dihaturkan mampir," tutup Risma.