Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kereta Bandara Dicoret-coret saat Antre Masuk Stasiun Manggarai
12 Oktober 2018 14:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Aksi vandalisme berupa coret-coret grafiti pada kereta bandara Railink EA 203 TS7 Nomor 3 K1 1 17 45 diduga dilakukan saat kereta hendak memasuki Manggarai, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Andri, bagian informasi Stasiun Manggarai, aksi vandalisme itu terjadi Rabu (10/10). Pelaku menggambar grafiti di badan kereta ketika kereta itu sedang antre untuk masuk ke Stasiun Manggarai dari Stasiun Tanah Abang.
“Kejadiannya malam (10/10), sekitar pukul 21.00 WIB, pas kereta lagi mau masuk ke Manggarai,” jelas Andri kepada kumparan di Stasiun Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/10).
Menurut Andri, aksi vandalisme ini terjadi sangat cepat, karena pelaku diduga sering melakukan hal tersebut.
“Kayaknya orangnya udah jago jadi coret-coretnya cepat,” tambahnya.
Andri mengatakan hingga saat ini pihak stasiun masih mencari pelaku yang mencoret-coret badan kereta bandara tersebut. Meski begitu, dirinya tak tahu apakah pihak KAI sudah melaporkannya ke polisi.
ADVERTISEMENT
“Pelakunya langsung dicari orangnya sama Petugas Keamanan Dalam (PKD/Satpam) dan Polisi Khusus Kereta,” jelas Andri.
Andi juga mengatakan, pelaku diduga tinggal di daerah sekitar Stasiun Manggarai. Pasalnya, tembok di sekitar tempat kereta berhenti ditemukan coretan yang sama dengan coretan di badan kereta.
“Udah ditelusuri, kayanya pelaku orang situ, gambarnya sama soalnya kayak di tembok yang ketahan keretanya,” jelas Taufik Rahman petugas kemanan Stasiun Manggarai kepada kumparan.
Menurut Taufik saat ini kereta bandara tersebut sudah dibawa ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut.
“Sekarang kayaknya sudah dibawa ke bengkel buat dibersihin,” jelas Taufik.
Kasus vandalisme ini sudah sampai ke telinga polisi. Meski pihak pengelola kereta bandara belum melapor, Polda Metro Jaya akan tetap membantu proses penyelidikan, asal ada barang bukti dan saksi.
ADVERTISEMENT
Ini adalah kasus coret-coret gerbong kereta yang kedua. Kasus pertama menimpa gerbong MRT yang belum beroperasi untuk publik. Pelakunya diduga traveler WNA yang telah meninggalkan Indonesia, sehingga polisi berkoordinasi dengan Interpol. Traveler yang sering berpindah-pindah tempat itu disebut polisi suka meninggalkan jejak berupa grafiti yang negara yang dikunjunginya.