Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Kereta Crane Tiba untuk Evakuasi Gerbong KRL yang Terguling di Bogor
10 Maret 2019 18:45 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
![Crane tiba di lokasi tergulingnya KRL. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1552216302/ximfygsyecksr3h0yzxz.jpg)
ADVERTISEMENT
Kereta crane dari DAOP (Daerah Operasional) II Bandung sudah tiba di perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Bogor sekitar pukul 18.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kereta itu secara khusus didatangkan untuk mengevakuasi gerbong KRL yang terguling pada Minggu (10/3) sekitar pukul 10.15 WIB.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro menegaskan, proses pengangkatan yang dilakukan kereta crane tidak akan membutuhkan waktu lama. Sebab ada dua kereta crane yang digunakan untuk mengangkut gerbong yang terguling.
"Ini ada 2 (crane) dari DAOP III Cirebon dan DAOP II Bandung. Kita berharap kalau ada crane bisa diselesaikan cepat, ini sudah dilakukan pelepasan antar rangkaian. Nanti crane tinggal membalik," kata Edi di lokasi tergulingnya KRL di Kebon Pedes, Bogor.
Edi menuturkan, usai proses evakuasi, rangkaian KRL yang terguling itu akan langsung dibawa ke Depok.
Edi menambahkan, sekalipun nantinya terjadi hujan saat proses pengangkatan, hal itu tidak menjadi kendala bagi petugas dalam proses evakuasi.
ADVERTISEMENT
"(Hujan) enggak (menghambat) mudah-mudahan bisa selesai ya. Kalau memang harus hujan, petugasnya tetap mau hujan-hujanan. Yang pasti Depo ada di Depok, nanti (rangkaian KRL) akan dibawa ke Depok," ucap Edi.
Edi berharap proses evakuasi itu bisa selesai secepatnya mengingat Senin (11/3) besok merupakan hari kerja dan KRL menjadi moda transportasi andalan bagi warga untuk menuju dan dari Jakarta.
"Kami semua dari tim dari Dirjen dan KAI berupaya menyelesaikan ini semua karena perlu di ingat hari Senin (11/3) sibuk, kita berharap bisa kembali. Namun demikian jika tidak terjadi atau masih kurang sedikit, dari Ditjen sudah menyiapkan alternatif untuk saudara-saudara kita yang setiap hari pergi ke Kota PP," tutup Edi.
ADVERTISEMENT