Kereta Jayakarta Premium Pasar Senen-Surabaya Gubeng Segera Meluncur

26 September 2017 16:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta ekonomi premium buatan INKA (Foto: Dok. INKA)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta ekonomi premium buatan INKA (Foto: Dok. INKA)
ADVERTISEMENT
Mulai 28 September 2017, bertepatan dengan HUT KA ke-72, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta menetapkan kebijakan perubahan nama KA Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) Premium relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng (PP) menjadi KA Jayakarta Premium relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng PP.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini dilakukan dalam rangka new building image terhadap kereta api jenis ekonomi premium ini, sehingga dapat meningkatkan animo masyarakat menggunakan layanan kereta api tersebut.
KA Jayakarta Premium yang sebelumnya KA GBMS Premium adalah KA tambahan yang biasa dijalankan saat momen tertentu, seperti saat libur panjang dan libur hari raya keagamaan atau nasional.
"Dilihat sejak kemunculan KA GMBS Premium pada Lebaran tahun 2017 ini, yang mana okupansinya selalu tinggi atau tempat duduk yang selalu terjual habis. Maka dengan ini PT KAI mengeluarkan kebijakan untuk mengubah status KA tambahan menjadi KA Reguler," ujar Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Suprapto, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/9).
Kereta Premium untuk Mudik Lebaran (Foto: Dok. PT KAI)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Premium untuk Mudik Lebaran (Foto: Dok. PT KAI)
Meskipun terjadi perubahan pada nama kereta api, namun fasilitas kereta tetap sama. KA ini terdiri dari delapan unit gerbong kereta premium dengan kapasitas masing-masing 80 tempat duduk dan dua unit gerbong kereta premium untuk penumpang dengan keterbatasan fisik yang berkapasitas 64 tempat duduk di masing-masing gerbong keretanya. Sehingga total kapasitas dalam 1 kali perjalanan adalah 768 seat.
ADVERTISEMENT
Untuk jadwal keberangkatan, KA Jayakarta Premium berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 13.20 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 03.47 WIB. Sebaliknya dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 15.00 WIB dan tiba di stasiun akhir Pasar Senen pukul 05.30 WIB.
Dalam perjalanannya setelah pemberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, KA Jayakarta Premium akan melayani naik dan turun penumpang di Stasiun Jatibarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Bumiayu, Stasiun Purwokerto, Stasiun Randegan, Stasiun Kroya, Stasiun Tambak, Stasiun Karanganyar, Stasiun Kebumen, Stasiun Wonosari.
Kemudian Stasiun Prembun, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Klaten, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Masaran, Stasiun Walikukun, Stasiun Paron, Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, Stasiun Baron, Stasiun Kertosono, Stasiun Jombang, Stasiun Mojokerto, dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Surabaya Gubeng.
ADVERTISEMENT
Pengambilan nama KA Jayakarta Premium ini, diambil dari nama Pangeran Jayakarta yang merupakan seorang penguasa kota pelabuhan Jayakarya pada tahun 1602-1619 sebagai wakil dari Kesultanan Banten.
Adapun tarif Kereta Api Jayakarta Premium ini adalah sebagai berikut:
1. 0 - 250 Km, tarif batas bawah Rp 110.000, dan tarif batas atas Rp 300.000
2. 251 - 515 Km, tarif batas bawah Rp 140.000, dan tarif batas atas Rp 350.000.
3. Di atas 515 Km, tarif batas bawah Rp 180.000, dan tarif batas atas Rp 450.000.
PT KAI mengimbau kepada seluruh calon pengguna KA untuk melakukan pemesanan atau pembelian tiket KA di channel resmi PT KAI dan menghindari transaksi dengan per orangan yang mengatasnamakan petugas PT KAI. Seperti biasa reservasi tiket bisa dilakukan melalui via online di website KAI, aplikasi Kai Access, situs penjual tiket yang telah bekerja sama, maupun channel-channel resmi lainnya.
ADVERTISEMENT
"Dan selalu pastikan pemesanan tiket sesuai identitas bagi yang akan bepergian, karena jika identitas tidak sesuai maka tiket dianggap tidak berlaku. Dan perhatikan kapan waktu keberangkatan serta segera untuk melakukan check in atau cetak boarding pass, dimulai H-7 hari keberangkatan," tutup Suprapto.
Interior kereta ekonomi premium buatan INKA (Foto: Dok. INKA)
zoom-in-whitePerbesar
Interior kereta ekonomi premium buatan INKA (Foto: Dok. INKA)