Keripik Pisang Narkoba di Yogya Bisa Bikin Fly dan Euforia Berlebih

3 November 2023 12:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabareskrim Komjen Wahyu Widada menunjukkan tersangka dan barang bukti tindak pidana narkoba keripik pisang dan happy water saat rilis di Mapolda DIY, Jumat (3/11/2023).  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabareskrim Komjen Wahyu Widada menunjukkan tersangka dan barang bukti tindak pidana narkoba keripik pisang dan happy water saat rilis di Mapolda DIY, Jumat (3/11/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Bareskrim Polri bersama Polda DIY berhasil mengungkap rumah produksi narkoba cairan happy water dan keripik pisang narkoba di dua lokasi di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
ADVERTISEMENT
Dua lokasi itu di Pedukuhan Pelem Kidul, Kalurahan Baturetno dan Kalurahan Potorono. Rumah produksi serupa juga digerebek di Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Lalu apa isi kandungan happy water dan keripik pisang ini?
"Ini campuran ya, campuran antara amfetamin, sabu juga ada. Jadi beberapa hal itu dicampur dikolaborasikan dengan apa yang tadi baik keripik maupun happy water itulah yang bisa membuat seseorang menjadi hilang kesadaran atau fly gitu," kata Wakapolda DIY Brigjen R Slamet Santoso ditemui di Bantul, Jumat (3/11).
Barang bukti tindak pidana narkoba keripik pisang dan happy water saat rilis di Mapolda DIY, Jumat (3/11/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Barang bukti tindak pidana narkoba keripik pisang dan happy water saat rilis di Mapolda DIY, Jumat (3/11/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kedua narkoba itu membuat penggunanya euforia berlebih seperti bahagia maupun meningkatnya mood.
"Efeknya seperti sabu dan sebagainya," katanya.
Dari jaringan ini polisi menangkap 8 orang baik di rumah produksi Magelang, Bantul, maupun tempat pemasaran di Cimanggis.
ADVERTISEMENT
"DPO ada 4 orang masih DPO. Mudah-mudahan tim gabungan ini bisa segera mengungkap. WNI semua," katanya.
Ditemukan barang bukti 426 bungkus keripik pisang narkoba berbagai ukuran, 2.022 botol happy water narkoba, serta 10 kilogram bahan baku narkoba dari 3 rumah produksi di Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah; Potorono, Banguntapan, Bantul, DIY; dan Baturetno, Banguntapan, Bantul.
"Omzetnya kalau itu terjual sekitar hampir Rp 4-5 miliar. Karena ini sudah terproduksi tapi belum sempat terjual semuanya," katanya.
Sebagian barang haram ini diakui Slamet sudah terjual secara online di Jakarta. "Sebagian terjual lewat online di Jakarta," katanya.