news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kerja 27 Jam Tanpa Henti, Ketua KPPS di Surabaya Meninggal Dunia

24 April 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sunaryo (57) ketua KPPS TPS 13 meninggal dunia. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sunaryo (57) ketua KPPS TPS 13 meninggal dunia. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Jalan Kapas Madya Barat 9 Nomor 38, Tambak Sari, Surabaya, tampak ramai kerumunan warga. Di tengah jalan gang itu terlihat tenda hijau tepat di depan rumah berwarna biru.
ADVERTISEMENT
Di bawah tenda ada tirai hijau dan keranda yang diletakkan berbaris. Di dalam tirai itulah jasad Sunaryo (57) tengah dimandikan.
Sunaryo merupakan guru di SDN Ploso yang didapuk sebagai Ketua KPPS di TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Barat, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Dia meninggal dunia lantaran kelelahan usai melaksanakan tugas pemilu 2019.
Terhitung 27 jam Sunaryo bekerja di TPS 13 dalam rentang waktu 17 April sampai 18 April. "Istirahat satu jam, terus ngajar sampai jam 5 (sore)," kata Hanif Arifinanda, putra Sunaryo, di rumah duka, Rabu (24/4).
Petugas KPPS sedang menyiapkan formulir untuk pemungutan suara ulang. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Sunaryo terkenal dengan sikapnya yang disiplin terhadap pekerjaan yang diembannya. Dia enggan meninggalkan pekerjaan hingga mengabaikan kondisi kesehatannya.
"Sesudah merapikan TPS, istirahat, pagi berangkat ngajar, capek (muntah-muntah), besoknya ke RSUD Soewandi dan dirujuk RS Haji," ujar Lurah Kapas Madya, Siswono.
ADVERTISEMENT
Sunaryo dirawat di RS Haji sejak tanggal 18 April hingga 24 April 2019. Dia menghembuskan nafas terakhirnya di RS Haji pada Rabu (24/4) sekitar pukul 15.30 WIB.
"Duka yang mendalam, dan kami saksikan, kami catat dengan sejarah demokrasi di memori kami di kantor kami, bahwa Bapak Sunaryo adalah pahlawan demokrasi," kata Ketua BPP Linmas Surabaya, Eddy Kristianto, saat melawat ke rumah duka.
"Beliau meninggal karena jihad di jalan Allah dalam perjuangannya menentukan pemimpin, beliau adab di jalan Allah," kata dia.
Sementara itu, mendengar kabar kematian Sunaryo, Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, mengatakan bakal menerjunkan tenaga medis di seluruh tempat rekapitulasi perhitungan suara yang ada di Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Malam ini tim kesehatan disebar untuk mendampingi petugas KPPS TPS," kata Fikser saat dihubungi.