Kernet Bus Primajasa yang Terlibat Kecelakaan Maut Japek Alami Patah Tangan

9 April 2024 12:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus Primajasa terlibat kecelakaan beruntun di jalur contraflow Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bus Primajasa terlibat kecelakaan beruntun di jalur contraflow Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, mengungkapkan kondisi terkini kernet Bus Primajasa yang terlibat kecelakaan maut di jalur contraflow KM 58 Tol Japek, Senin (8/4) lalu. Menurutnya kernet bus bernama Kiki Andri Mulyana (27) itu kondisinya sudah membaik.
ADVERTISEMENT
"Yang luka berat, yang patah [tulang] itu kemarin masih di RS. Hari ini kayaknya bisa diperbolehkan pulang. Patah tangan saja," kata Wibowo saat dihubungi, Selasa (9/4).
Setelah kecelakaan tersebut, Kiki dan salah satu penumpang bus, Rosita Daryani (44), dibawa ke RS Rosela Karawang untuk dirawat. Beruntung Rosita hanya mengalami luka ringan dan bisa langsung rawat jalan.
"Sudah pulang yang luka ringan, kan sudah kita periksa tadi sebagai saksi. Itu penumpang Primajasa," tutur Wibowo.
Selain Rosita, polisi juga telah memeriksa dua orang saksi lainnya terkait kecelakaan ini. Dua saksi tersebut adalah sopir Bus Primajasa bernama Heri dan sopir mobil Terios.
Seorang petugas melihat bangkai kendaraan pascakecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di Pool Derek Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
"Sampai hari ini sudah tiga saksi yang kita periksa. Yang pertama itu sopir Primajasa, dalam kondisi sehat. Kemudian sopir Terios, dalam kondisi sehat. Kemudian penumpang Primajasa kemarin yang luka ringan tapi sudah bisa diperiksa," ungkap Wibowo.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini polisi masih mencoba menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut, salah satunya dengan mengumpulkan bukti, keterangan saksi, dan melakukan traffic accident analysis. Polisi juga masih mencoba mengidentifikasi 12 korban tewas yang seluruhnya berasal dari mobil GranMax.
"Ini masih proses semua," tutupnya.
Kecelakaan ini berawal saat mobil GranMax yang diisi 12 orang melaju dari arah Jakarta di jalur contraflow. Tiba-tiba mobil tersebut oleh ke kanan dan menabrak Bus Primajasa yang disopiri oleh Heri. Bus tersebut lalu terdorong dan menyerempet mobil Terios yang ada di sebelah kirinya.
Akibat kecelakaan ini, mobil GranMax hancur dan terbakar habis.