Kernet Pengemudi Bus Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Konsumsi Sabu, Agar Fit

21 Mei 2022 2:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Satlantas Kota Mojokerto, Jawa Timur. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Satlantas Kota Mojokerto, Jawa Timur. Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Ade Firmansyah (28), kernet yang mengemudikan bus PO Ardiansyah berujung kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto ternyata mengkonsumsi sabu.
ADVERTISEMENT
Kasatlantas Mojokerto Kota AKP Heru AKP Heru Sudjio Budi Santoso menyebut Ade mengkonsumsi sabu 7 hari sebelum keberangkatan mengantar wisatawan ke Dieng, Wonosobo.
"Jadi dari hasil pemeriksaan, sebagian kita lakukan pemeriksaan, ada beberapa temuan baru yang baru kita ketahui bahwa tersangka atau Ade Firmansyah ini sebelumnya pernah mengonsumsi jenis sabu-sabu," ucap Heru saat diwawancarai, Jumat (20/5) malam.
"Terakhir (mengkonsumsi sabu) pada tanggal 9 Mei 2022 di Surabaya sebelum mengemudikan kendaraan," tambahnya.
Heru menjelaskan, alasan Ade memakai barang haram tersebut agar staminanya kuat.
"Jadi kemarin juga kita tanyakan bagaimana dia bisa (memakai)? Hanya ingin supaya kondisinya fit, gitu aja," jelasnya.
Ilustrasi Sabu Foto: Ronny Muharman/Antara
Terkait pelanggaran hukum Ade mengkonsumsi narkoba, kasusnya akan dilimpagkan ke
ADVERTISEMENT
Kemudian, Kasatlantas Mojokerto Kota ini menyampaikan terkait penggunaan sabu, kemungkinan akan dilimpahkan ke pihak Satres Narkoba.
"Terkait masalah penggunaannya mungkin nanti akan dilakukan proses lain. Kita melakukan proses kejadian terkait (kecelakaan) tersebut," ujar Heru.
Bus PO Ardiansyah bernopol S 7322 UW mengalami kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 pada Senin (16/5). Saat itu, bus pariwisata ini baru saja mengantarkan rombongan wisatawan ke Dieng. Akibat kecelakaan tersebut, 16 penumpang tewas dan lainnya mengalami luka berat dan luka ringan.
Jenazah korban kecelakaan tol Surabaya-Mojokerto diantar ke kediaman masing-masing menggunakan ambulans dari Pemkot Surabaya, Senin (16/5/2022). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Rombongan sempat beristirahat di Rest Area Saradan, Madiun. Awalnya bus nahas tersebut dikemudikan Ahmad Ari selaku sopir utama. Saat di rest area, Ari memanfaatkan waktu untuk tidur sebentar di bagasi belakang.
Ade pun berinisiatif menggantikan posisi Ari sebagai sopir namun ternyata tanpa sepengetahuan dan seizin Ari. Ari yang masih tertidur di bagasi belakang tak mengetahui bus sudah dikendarai Ade.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya bus menabrak tiang variable message sign (VMS) di Tol Mojokerto-Surabaya KM 712. Berdasarkan penyelidikan KNKT, Ade ternyata tertidur selama 2 menit saat membawa bus. Ade juga diketahui tak memiliki SIM.
Kejadian ini telah menewaskan 16 penumpang dan 17 mengalami luka berat dan ringan.