Kerugian Akibat Gempa di Bali Capai Rp 600 Juta

16 Juli 2019 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemuka agama Hindu memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
zoom-in-whitePerbesar
Pemuka agama Hindu memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung terus mendata sejumlah kerusakan akibat gempa berkekuatan 6 magnitudo pada Selasa (16/7) pagi. Hingga pukul 17.00 WITA tadi sebanyak 36 titik yang terdampak di Kabupaten Badung.
ADVERTISEMENT
Dari 36 titik itu, total kerugian diperkirakan mencapai Rp 600 juta. Jumlah itu merupakan total kerugian sementara yang bersumber dari data BPBD.
“Hingga pukul 17.00 WITA, total 36 titik yang berdampak. Kecamatan Kuta Selatan 24 titik, Kecamatan Kuta 6, Kecamatan Utara 3, Kecamatan Abiansemal 2 dan Kecamatan Mengwi 1 titik,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ermy Setiari.
Dua guru berjalan melewati genteng yang jatuh dari atap gedung sekolah yang rusak setelah gempa bumi menghantam daerah di Jimbaran di pulau wisata Bali pada 16 Juli 2019. Foto: AFP/SONNY TUMBELAKA
Sementara itu, di Kabupaten Badung, ada empat siswa SDN 1 Unggasan, Kuta Selatan yang mengalami luka akibat gempa. “Korban mengalami luka robek di bagian kepala. Korban di bawa ke puskesmas untuk penanganan,” kata dia.
Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mengalami sejumlah kerusakan. “ Kaca void lobby internasional retak, kaca void tengah di terminal domestik, plafon di koridor 1A hampir lepas, lampu avio di gate 3 rusak dan batu alam di tiang gate 1 lepas,” ujar Ermy.
ADVERTISEMENT
Adapun data 36 titik bangunan yang rusak seperti plafon, atap, atau gapura dan tembok retak di Kabupaten Badung adalah
ADVERTISEMENT