Kerusuhan Pecah di Penjara Brasil, Ribuan Napi Sandera Sipir

19 Februari 2018 10:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana yang gambarkan kerusuhan penjara. (Foto: Jim Martin Concept Art)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana yang gambarkan kerusuhan penjara. (Foto: Jim Martin Concept Art)
ADVERTISEMENT
Kerusuhan pecah di penjara kota Rio de Janeiro, Brasil, yang penuh sesak narapidana pada Minggu (18/2). Sipir dalam penjara itu dilaporkan jadi korban sandera para narapidana.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, kerusuhan pecah sejak Minggu sore di penjara Milton Dias Moreira. Tim SWAT dan kepolisian dikerahkan ke penjara tersebut, namun belum mampu mengendalikan situasi hingga Minggu tengah malam.
Dalam email yang dikirimkan badan pemasyarakatan Rio kepada media, tidak disebutkan berapa orang yang jadi sandera. Juga belum diketahui korban tewas atau terluka dalam peristiwa itu.
Penjara itu diketahui menampung 2.000 narapidana, padahal hanya dibangun untuk menampung 900 napi.
Ini adalah satu dari sekian banyak kerusuhan di penjara Brasil yang kebanyakan dihuni anggota geng kriminal dan narkotika. Kerusuhan biasanya pecah karena bentrok antar dua geng di dalam penjara.
Salah satu kerusuhan terparah terjadi pada Januari 2017 di penjara Monte Cristo, negara bagian Roraima. Saat itu, sebanyak 31 orang tewas dengan cara yang mengerikan, tubuh mereka termutilasi atau terbakar.
ADVERTISEMENT
Lembaga HAM telah menyerukan pemerintah untuk memperbaiki kondisi tahanan. Kebanyakan penjara di Brasil tidak layak, kurang makanan, dan sel yang penuh sesak bahkan sulit untuk berbaring.
Kerusuhan kali ini terjadi tidak lama setelah pemerintah Rio mengatakan akan meningkatkan keamanan penjara. Jumat lalu, Presiden Brasil Michel Temer memerintahkan untuk melibatkan polisi dan tentara dalam pengamanan penjara di Rio.
Namun perintah ini harus mendapatkan persetujuan Kongres terlebih dulu. Melihat kondisinya yang buruk, Kongres diperkirakan akan menyetujui perintah Temer pekan ini.