Kerusuhan Terjadi di Karakalpakstan Uzbekistan, 18 Orang Tewas

4 Juli 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Uzbekistan terlihat berjaga di Nukus, ibu kota wilayah Karakalpakstan, Uzbekistan, Minggu (3/7/2022). Foto: KUN.UZ/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Uzbekistan terlihat berjaga di Nukus, ibu kota wilayah Karakalpakstan, Uzbekistan, Minggu (3/7/2022). Foto: KUN.UZ/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerusuhan terjadi di provinsi otonomi Karakalpakstan, Uzbekistan, sejak Jumat (1/7/2022). Hingga kini, sedikitnya 18 orang tewas dan 243 lainnya terluka.
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang Uzbekistan pada Senin (4/7/2023) melaporkan, kerusuhan dipicu oleh keputusan Presiden Shavkat Mirziyoyev untuk membatasi hak otonomi.
Mirziyoyev membatalkan rencana untuk mengamandemen pasal-pasal konstitusi mengenai otonomi Karakalpakstan dan haknya untuk memisahkan diri. Dia juga mengumumkan keadaan darurat selama satu bulan di provinsi barat laut.
Pengunjuk rasa pada Jumat berbaris melalui ibu kota provinsi Nukus. Mereka mencoba untuk merebut gedung-gedung pemerintah daerah.
Sebuah truk terlihat hangus dan hancur saat terjadinya kerusuhan di Nukus, ibu kota wilayah Karakalpakstan, Uzbekistan, Minggu (3/7/2022). Foto: KUN.UZ/Handout via REUTERS
Diberitakan oleh Reuters, tindakan tersebut telah memicu serangan kekerasan terburuk dalam hampir dua dekade di negara Asia Tengah berpenduduk 34 juta itu.
Pasukan keamanan telah menahan 516 orang saat membubarkan para pengunjuk rasa. Kantor pers garda nasional melaporkan, sebagian besar dari mereka yang ditahan saat ini telah dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Karakalpakstan terletak di tepi Laut Aral yang selama beberapa dekade menjadi lokasi bencana lingkungan. Kota itu adalah rumah bagi Karakalpaks, sebuah kelompok etnis minoritas yang bahasanya lebih dekat ke Kazakhstan daripada Uzbekistan.
Selain itu, banyak di antara Karakalpaks juga memilih untuk tinggal di Kazakhstan. Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan, dia menyambut baik langkah-langkah Uzbekistan untuk memastikan stabilitas di Karakalpakstan.
Penulis: Sekar Ayu.