Kesaksian Guru Saat SMPN 1 Kasihan Bantul Diserang

30 Mei 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian dan TNI berada di SMPN 1 Kasihan Bantul yang diserang oleh yang diduga dari sekolah SMP lain, Kamis (30/5). Foto: Dok. Polres Bantul
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian dan TNI berada di SMPN 1 Kasihan Bantul yang diserang oleh yang diduga dari sekolah SMP lain, Kamis (30/5). Foto: Dok. Polres Bantul
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SMPN 1 Kasihan Bantul diserang oleh sejumlah siswa dari SMP lain, Kamis (30/5). Guru Seni Budaya SMPN 1 Kasihan Bantul Fitria Widiharti mengatakan peristiwa terjadi pukul 12.15 WIB dirinya saat itu hendak masuk ke sekolah setelah ada tugas dari luar.
ADVERTISEMENT
Saat itu dia mendengar suara gemuruh motor. Seorang anak dari kelompok itu turun dari motor dan memukul gerbang. Aksi disusul oleh pelaku lain.
"Satpam keluar mau menutup gerbang sambil membubarkan kerumunan malah diserang," kata Fitria kepada wartawan.
Ada sejumlah senjata yang dikeluarkan oleh sekelompok anak yang menyerang ini seperti sabuk. "Saya lihat ada yang bentuk celurit tali semoga pandangan saya salah," jelasnya.
Fitria mengaku susah untuk mengenali anak-anak yang menyerang ini dari sekolah mana. "Pakai seragam tapi sudah pilokan (pilox). Seperti (perayaan) kelulusan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, SMPN 1 Kasihan, Kabupaten Bantul, diduga diserang oleh SMP lain. Seorang satpam SMPN 1 Kasihan Wahyu Dito Ananda Putra (21) kena sabetan tajam.
"Sekitar pukul 12.15 WIB siswa SMP N 1 Kasihan yang pada saat itu sudah selesai istirahat dan akan mengikuti jam belajar ke-7, kemudian di luar gerbang sekolah tiba-tiba datang dari arah barat sebanyak sekitar 8 sepeda motor berboncengan langsung turun dan memukul-mukul gerbang sekolah SMP N 1 Kasihan dengan menggunakan sabuk atau gasper," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, dikonfirmasi Kamis (30/5).
ADVERTISEMENT
Satpam yang berada di dalam gerbang kemudian melempar kursi ke arah luar. Satpam keluar gerbang dan bermaksud mengejar pelaku.
"Namun dari arah belakang disabet dengan menggunakan sajam oleh pelaku lain," katanya.
"Karena melihat satpam terluka kemudian warga juga ikut mengejar dan mengamankan 1 orang siswa yang ikut mendatangi SMP N 1 Kasihan," ujarnya.