Kesaksian Horor dan Mukjizat di Penerbangan Japan Airlines yang Terbakar

3 Januari 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat A350 Japan Airlines terbakar di bandara internasional Haneda di Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024). Foto: Issei Kato/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat A350 Japan Airlines terbakar di bandara internasional Haneda di Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024). Foto: Issei Kato/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah penumpang Japan Airlines mengungkapkan betapa horornya keadaan saat tabrakan terjadi. Namun, mereka merasakan mukjizat.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa (2/1) pesawat JAL yang mendarat dari Hokkaido terlibat kecelakaan, dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang DHC-8 yang akan berangkat mengirim bantuan korban gempa dan tsunami Tahun Baru.
Akibat tabrakan itu kedua pesawat dilumat api. Ada 379 kru dan penumpang di dalam JAL yang seluruhnya berhasil dievakuasi dengan selamat.
Pesawat A350 Japan Airlines terbakar di bandara internasional Haneda di Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024). Foto: Issei Kato/Reuters
Di dalam pesawat DHC-8 milik Penjaga Pantai Jepang terdapat enam kru. Hanya satu selamat lima lainnya tewas.
Lewat berbagai rekaman nampak ratusan penumpang JAL dievakuasi lewat pintu darurat. Mereka turun dari Airbus itu hanya selang beberapa menit sebelum pesawat terbakar total.
Saking besarnya kebakaran, dibutuhkan delapan jam untuk memadamkan api.
Menurut salah seorang penumpang JAL kondisi saat mendarat sebelum kecelakaan terjadi awalnya terasa normal. Namun, setelah sadar bahwa tabrakan terjadi penumpang wanita yang namanya dirahasiakan itu berpikir ajalnya sudah dekat.
Pesawat A350 Japan Airlines terbakar di bandara internasional Haneda di Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024). Foto: Issei Kato/Reuters
"Saya merasa panas di dalam pesawat, dan saya pikir, jujur bahwa saya tidak akan selamat," kata wanita tersebut kepada lembaga penyiaran NHK seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
"Saya hanya butuh melindungi putri saya. Itu satu-satunya yang ada di benak saya," sambung dia.
Seorang penumpang lainnya mengatakan, keselamatan seluruh penumpang dan kru adalah mukjizat.
Pesawat A350 Japan Airlines terbakar di bandara internasional Haneda di Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024). Foto: Issei Kato/Reuters
"Saya terpental dari kursi saya akibat benturan ketika kami mendarat," tutur dia.
"Kami berhasil melakukannya tepat waktu. Merupakan keajaiban kami bisa selamat," pungkas dia.