Kesaksian Horor Korban Kebakaran Irak: Pengantin Berdansa, Ruangan Terbakar

Pemandangan kerusakan di lokasi menyusul kebakaran fatal pada perayaan pernikahan, di distrik Hamdaniya di provinsi Nineveh Irak, Irak, Rabu (27/9/2023). Foto: Khalid Al-Mousily/REUTERS

Pengalaman horor diceritakan Rania Waad. Perempuan 17 tahun itu adalah salah satu tamu pesta pernikahan maut di Irak.

Pesta yang digelar di Provinsi Niniveh pada Selasa (26/9) berubah malapetaka. Si jago merah yang membakar aula gedung menewaskan lebih dari 100 orang.

Rania adalah satu dari 150 orang tamu menderita luka. Dia hanya mengalami luka di bagian lengan.

"Saat pengantin sedang berdansa, kembang api merayap ke atap, dan seluruh ruangan langsung dipenuhi api," kata Rania seperti dikutip dari AFP.

Pemandangan kerusakan di lokasi menyusul kebakaran fatal pada perayaan pernikahan, di distrik Hamdaniya di provinsi Nineveh Irak, Irak, Rabu (27/9/2023). Foto: Khalid Al-Mousily/REUTERS

"Kami tidak bisa melihat apa-apa. Kami merasa sesak napas. Kami tidak tahu cara keluar," sambung dia.

Perdana Menteri Irak Shia al-Sudani mengatakan, untuk mengatasi dampak buruk akibat kebakaran ia memerintahkan pengerahan segala bantuan.

Sementara itu, terkait penyebab kebakaran, otoritas pertahanan sipil Irak mengatakan, gedung pernikahan dipenuhi material mudah terbakar.

Standar keamanan gedung di Irak kerap menjadi biang kerok berbagai insiden. Mayoritas infrastruktur di Irak rusak akibat konflik.

Pada Juli 2021 kebakaran di unit perawatan COVID-19 terjadi di salah satu rumah sakit di Irak. Sebanyak 60 orang lebih tewas akibat peristiwa tersebut.