Kesaksian Pendaki Gunung Marapi: Tidak Ada Peringatan Erupsi

4 Desember 2023 13:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 pendaki asal Riau terjebak di Gunung Marapi yang erupsi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
3 pendaki asal Riau terjebak di Gunung Marapi yang erupsi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tiga orang warga Riau yang mendaki Gunung Marapi tidak mendapatkan peringatan dari pihak berwenang sebelum terjadinya erupsi pada Minggu (3/12).
ADVERTISEMENT
"Tidak ada peringatan waktu kami mendaftar," Muhammad Afif kepada kumparan, Senin (4/12).
Saat itu, Afif beserta dua orang rekannya mendaftar dari posko via jalur Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
"Kami mulai mendaki itu jam 11.00 WIB, terdengar suara seperti pesawat dari Gunung Marapi sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya.
Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi terlihat dari Tanah Datar di Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023). Foto: ADI PRIMA / AFP
Suara gemuruh seperti pesawat itu ternyata bunyi erupsi Gunung Marapi. Gemuruh yang kemudian disusul oleh hujan batu.
Afif bersama keduanya berusaha menyelamatkan diri di jalur tikus. Mereka sambil mulai berangsur jalan ke posko BKSDA.
"Kami jalan pelan-pelan. Alhamdulillah selamat sampai sekitar pukul 18.00 WIB kalau enggak salah," ungkapnya.
Saat ini, Afif beserta dua rekannya sudah kembali ke rumahnya masing-masing dengan selamat. Namun, Basarnas Padang mencatat sebanyak 11 orang pendaki dinyatakan meninggal dunia saat erupsi Gunung Marapi pada Minggu sore itu.
ADVERTISEMENT