Kesaksian Penumpang Transjakarta Maut: Sopir Tak Ngerem, Malah Tancap Gas

25 Oktober 2021 21:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus TransJakarta yang alami kecelakaan di Cawang (25/10/2021). Foto: Satlantas Polres Metro Jaktim via Antaranews
zoom-in-whitePerbesar
Bus TransJakarta yang alami kecelakaan di Cawang (25/10/2021). Foto: Satlantas Polres Metro Jaktim via Antaranews
ADVERTISEMENT
Kecelakaan dua bus Transjakarta pagi ini pukul 08.45 WIB di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (25/10/). Akibatnya, beberapa penumpang harus dilarikan ke RS Budhi Asih, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Yolanda (23) warga Pondok Gede adalah salah satu penumpang yang berada di bus kedua (belakang). Bus kedua inilah yang menabrak bus pertama dan sang sopir tewas terjepit.
Saat ditemui di lokasi, Yolanda mengalami luka memar di bagian mulut, lengan, dan kakinya.
Yolanda tidak bisa memastikan sopir mengantuk atau tidak, yang diketahuinya hanya bus yang ditumpanginya tancap gas saat bus yang di depannya berhenti di Halte Cawang-Ciliwung.
“Mobil di depan saya itu posisinya kan harusnya berhenti ya, nurunin penumpang dulu dong di Cawang-Ciliwung, kebetulan mobil yang di belakangnya harusnya kan stop ya. Nah mobil yang di belakang ini tuh enggak tahu dia ngantuk atau enggak mobilnya ini tuh ngegas,” ujar Yolanda saat ditemui di lobi IGD RS Budhi Asih, Senin (25/10).
ADVERTISEMENT
Yolanda duduk di belakang supir bus TransJakarta yang diketahui meninggal dari kecelakaan tersebut.
Menurut dia, sang sopir langsung tancap gas hingga menabrak bus yang ada di depan.
“Saya di bus kedua, di belakang sopir persis, jadi ibaratnya saya ngelihat sopirnya, tapi saya enggak engeh kalau sopirnya ngegas, saya pikir ngerem,” jelasnya.
“Menurut saya, dia langsung ngegas, mobil yang depan langsung kedorong,” tambahnya.
Dia tak merasakan bus yang ditumpanginya mengerem sesaat sebelum menabrak bus di depannya. Yang dia rasakan justru tetap tancap gas.
“Mobil enggak ngerem, tapi karena mobil depan enggak nyala [jalan], jadi kena,” jelasnya.
Sesaat sebelum tabrakan memang tidak ada petugas yang mengingatkan. Sebab, sejak pandemi corona, di bus hanya ada sopir seorang tanpa petugas lain di bus.
ADVERTISEMENT
“Jadi busway [Transjakarta] sekarang ini kan udah enggak ada petugasnya, jadi cuman tok supir aja sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT TransJakarta, Prasetia Budi memberikan ucapan bela sungkawa kepada para korban meninggal dunia maupun korban luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
“Saya mewakili seluruh manajemen dan keluarga besar PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberi ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal,” tutup Prasetia.
Kecelakaan dua unit armada yang terjadi pada Senin pagi, (25/10) pukul 08.45 WIB menyebabkan tiga orang tewas. Kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebabnya.
===
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT