kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92

Kesaksian Saat Truk Rem Blong Seruduk 18 Kendaraan di Tol Cipularang

3 September 2019 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan melintas saat pemberlakuan "Contra Flow" di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan melintas saat pemberlakuan "Contra Flow" di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Kecelakaan maut yang mengakibatkan 8 orang meninggal dunia terjadi di Tol Purbaleunyi -lebih dikenal Tol Cipularang- KM 91, Senin (2/9) siang. Sebanyak 20 kendaraan terlibat kecelakaan, terdiri dari 18 kendaraan dan dua truk tanah.
ADVERTISEMENT
Seorang pekerja keamanan proyek penguatan dinding jalan tol yang bekerja di sekitar lokasi peristiwa menceritakan detik-detik kecelakaan tragis itu terjadi.
Saksi itu, Aris Supriadi (23), menuturkan, mulanya dia mendengar suara mirip ledakan yang berasal dari truk yang ternyata terguling. Akibat peristiwa itu, belasan mobil di belakang truk berhenti tak bisa melaju. Terjadilah antrean kendaraan.
Korban berkumpul di sekitar lokasi kecelakaan beruntun di Km 97 Cipularang. Foto: Dok. Bayu Priyanto
Kemudian, Aris segera berlari menuju ke sisi jalan tol untuk memberi pertolongan. Namun, tak berselang lama, tiba-tiba dari bagian belakang antrean terdapat satu unit truk bermuatan pasir yang melaju kencang.
"Waktu detik-detik peristiwa itu gini, awalnya yang menyebabkan antrean mobil ada ada suara ledakan dulu yang merupakan kecelakaan tunggal. Nah, setelah itu saya lari ke pinggir jalan. Lima menit kemudian setelah antrean, dari atas ada mobil tronton lagi yang bermuatan pasir," kata Aris, Selasa (3/9).
ADVERTISEMENT
Truk yang datang dari arah belakang antrean, lanjut Aris, melaju dengan kecepatan tinggi sekitar 100 km/jam. Saat melaju, terdengar juga suara gemuruh.
[Belakangan diketahui bahwa truk yang melaju kencang itu remnya blong. Soal rem blong itu diungkapkan sopir dari truk penabrak saat menelepon temannya sesama sopir truk].
Aris mengungkapkan, truk itu kemudian menabrak bagian belakang dua kendaraan yang ada dalam antrean.
Aris menambahkan, truk tersebut sempat membunyikan klaksonnya terus-menerus dan melaju seperti kehilangan kendali.
Dia menyebut, dua truk bermuatan pasir yang terlibat kecelakaan itu sebelumnya sedang melaju secara iring-iringan.
"Dari atas, (terdengar) suara gemuruh, pas sampai di depan proyek (tempat saya kerja) mobil (truk) itu di lajur tengah, tidak di lambat atau cepat, dia nyeruduk mobil Livina. Dia banting setir ke kiri, mobil Livina nabrak Avanza, nabrak Fortuner, terus Fortuner nabrak (bus) Primajasa bagian belakang, terus (Fortuner) terpental ke jalur berlawanan," ujar Aris.
Petugas mengevakuasi salah satu kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Foto: ANTARA/Ibnu Chazar
Akibat tabrakan beruntun itu, kata Aris, kondisi kendaraan sangat parah. Lalu, tiba-tiba terjadi kebakaran. Menurut dia, api yang mengakibatkan kebakaran pertama kali terlihat dari sebuah mobil penumpang berkelir merah.
ADVERTISEMENT
"Semua yang ada di depannya kelindes. Semua mengakibatkan terjadinya kebakaran soalnya percikan pertama kali keluar dari mobil warna merah," jelas Aris.
Aris menambahkan, pengemudi truk pasir yang berada di bagian depan tewas di lokasi sementara penumpang truk di bagian belakang yang ditumpangi oleh dua orang selamat. Aris melihat luka bakar yang dialami oleh korban tewas begitu parah.
"Pas ngelihat itu, sulit dikenali," kata dia.
Truk tanah rem blong itu menyeruduk 18 kendaraan, mulai dari mobil penumpang hingga bus, di depannya.
Pantauan kumparan hari ini pukul 10.00 WIB, saat ini polisi bersama pihak terkait dari berbagai instansi sedang melakukan olah TKP. Proses tersebut akan berlangsung selama dua jam. Selama proses olah TKP, polisi memberlakukan contraflow di lajur Bandung menuju Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten