Kesaksian Warga saat Kebakaran di Kemayoran: Sangat Cepat, Dagangan Semua Ludes

10 Desember 2024 23:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berusaha memadamkan api yang membakar permukiman padat penduduk di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga berusaha memadamkan api yang membakar permukiman padat penduduk di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sebanyak 200 rumah di Jalan Kebon Kosong, RW 05, Kemayoran, Jakarta Pusat, terbakar pada Selasa (10/12) siang. Kebakaran ini juga mengakibatkan 1.800 orang mengungsi.
ADVERTISEMENT
Seorang warga, Rizky Rafianto (24), mengatakan kebakaran itu sangat cepat terjadi. Ia menduga kebakaran ini berawal dari tabung gas yang bocor.
“Kalau awal mulanya itu kurang tahu pasti antara dia masak atau emang dari gas bocor itu, kita kurang tahu,” kat Rizky di lokasi.
“Cepat banget itu kak. Itu gak ada, kisaran 10 menit itu udah sampai kemana-mana itu,” lanjutnya.
Saat kejadian, Rizky sedang berada di rumah menyiapkan barang jualannya untuk toko online. Tiba-tiba dia mendengar orang berteriak. Dia lalu mengecek dan melihat api sudah membesar.
“Saya posisi itu lagi jualan itu kak. Kita kan jualan online. Maksudnya lagi di rumah lagi siapin jualan. Dengar ada kebakaran itu ya kita langsung buru-buru madamin.Cuma ya gak sempet," ujarnya.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar permukiman padat di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/12/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi gang yang sempit membuat api mudah merambat. Rumahnya sendiri berjarak dua gang dari titik awal kebakaran.
ADVERTISEMENT
“Beda dua gang kak. Jadi di gangnya itu dempetan dia kak. Gangnya itu kisaran palingan 2 meteran lah. Setiap gang itu 2 meter,” ujarnya.
Rizky mengaku tidak ada barangnya yang berhasil diselamatkan, termasuk barang dagangan dan dokumen pribadi.
“Kalau kerugiannya itu yang pasti ya karena gak ada barang-barang yang diselamatkan kak ya. Ya belum kehitung juga sih kak. Karena barang-barang onlinenya kan kita kan juga di sini tuh ludes semua,” ungkapnya.
Data BPBD Jakarta mencatat ada 200 rumah yang terbakar. Sementara kepolisian melaporkan ada 100 rumah yang terdampak. Dugaan sementar, polisi menyebut kebakaran ini karena tabung gas yang meledak.