Kesaksian Warga soal Penyiksaan Membabi Buta 8 Pemuda pada Gadis di Sukabumi

Kapolsek Citamiang, Iptu Iwan Hendi menunjukan foto enam DPO pelaku penyiksaan gadis di Sukabumi. Foto: Dok. Istimewa

Penyiksaan yang dilakukan oleh delapan pemuda ke gadis berinisal PM (19) di Jalan Pramuka II, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, menggegerkan warga setempat. Satu dari pelaku penganiyaan merupakan pacar PM, yakni Ridwan Nugraha (17).

Motif penyiksaan keroyokan itu karena Ridwan cemburu PM dekat dengan pria lain.

Sejumlah warga mengaku sempat melerai penganiayaan itu, namun gagal karena para tersangka mengancam warga dengan menggunakan senjata tajam.

Seorang saksi mata, Ikhwan (34), menyebut para tersangka melakukan penganiayaan secara membabi buta. Korban diseret hingga kepala korban dilindas dengan motor.

"Setelah coba dihampiri untuk dilerai dan dibubarkan, sejumlah tersangka justru mengancam dengan mengacungkan senjata tajam ke warga. Sehingga warga urung melerai sampai mereka (pelaku) melarikan diri," kata Ikhwan, kepada wartawan, Jumat (11/8).

Dari delapan pelaku, dua berhasil ditangkap dan enam masih buron.

Ikhwan berharap, para tersangka yang buron bisa segera ditangkap karena sudah sangat meresahkan dan membuat warga khawatir akan kembali melakukan aksi serupa.

"Mohon untuk para tersangka agar segera ditangkap, karena aksi mereka sudah sangat meresahkan dan membuat warga khawatir. Berikan efek jera pada mereka," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Citamiang Iptu Iwan Hendi menyebutkan, polisi masih mengejar enam tersangka.

"Enam di antaranya masih dalam pengejaran polisi. Kita lakukan maksimal agar mereka segera ditangkap," jelas Iwan.

Keenam tersangka juga sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Para tersangka disangkakan dengan pasal 170 KUHPidana. Kita tidak segan untuk melakukan tindakan tegas terukur, jika mereka tidak kooperatif dan agar untuk segera menyerahkan diri," tandasnya.