Kesal Tak Dibelikan Hp, Anak di Sidoarjo Bunuh Ibunya Sendiri

Ilustrasi mayat. Foto: Skyward Kick Productions/Shutterstock

Nasib tragis menimpa ibu di Sidoarjo, Jawa Timur, bernama Suwati (50 tahun). Ia meregang nyawa di tangan anaknya sendiri, Hendrikus (30).

Korban dihabisi di dalam rumahnya di Desa Tambakrejo, Waru, Sidoarjo, Rabu (13/11).

Salah seorang warga bernama Aan mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Kala itu, ia bersama beberapa warga mendengar teriakan dari rumah korban.

"Pelaku dan korban di dalam kamar, kita dobrak pintunya dan posisi pelaku ini nyekik ibunya yang tengkurap. (Pelaku) Anaknya, anak kandungnya sendiri," kata Aan.

Aan menjelaskan, kondisi rumah saat itu terkunci, mulai dari gerbang hingga pintu masuk. Setelah didobrak, warga melihat darah berceceran di lantai ruang tamu hingga kamar.

Warga yang melihat kejadian ini langsung menarik pelaku dan mengikatnya sebelum diserahkan kepada polisi.

"Darah di mana-mana, depan pintu mau masuk itu sudah darah. Kalau senjata kita enggak melihat, cuma mengamankan pelakunya aja," ucap Aan.

Korban Sempat Cek-cok dengan Pelaku

Ilustrasi ponsel yang dicharge Foto: Shutter Stock

Menurut Aan, beberapa hari sebelum kejadian, ia sempat mendengar korban dan pelaku cek-cok. Hal ini ia diduga jadi pemicu pembunuhan.

"Menurut adiknya tadi, dia (pelaku) minta hp. Sebelumnya memang teriak-teriak," kata Aan.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Fahmi Amarullah menyebut dari hasil olah TKP Tim Inafis, korban dinyatakan tewas di lokasi kejadian, dengan menderita luka di wajah.

"Hasil olah TKP kita temukan bahwa korban sudah meninggal dunia. Ada beberapa luka di area wajah kemungkinan dari benda tajam, tapi hasilnya kita tunggu autopsi," ungkapnya.

Ia membenarkan ketika pintu didobrak warga, di dalam kamar sudah adaa pelaku dan korban. "Di dalam itu ada anak korban, keterangan saksi ya bertengkar dengan anak korban," kata Fahmi.

Sedangkan jenazah Suwati telah dievakuasi ke RS Pusdik Porong Bhayangkara untuk autopsi. Sedangkan pelaku ditahan.