Kesehatan Memburuk, Thaksin Shinawatra Dibebaskan Akhir Pekan Ini

13 Februari 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra tiba untuk menyambut para pendukungnya setelah mendarat di bandara Don Mueang Bangkok pada 22 Agustus 2023. Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra tiba untuk menyambut para pendukungnya setelah mendarat di bandara Don Mueang Bangkok pada 22 Agustus 2023. Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP
ADVERTISEMENT
Eks Perdana Menteri Thailand yang dipenjara, Thaksin Shinawatra, akan dibebaskan paling cepat kemungkinan pada akhir pekan ini — hanya enam bulan sejak ia kembali dari pengasingannya selama 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Padahal, Thaksin seharusnya dipenjara selama satu tahun, setelah dikurangi dari dakwaan awal yang semula delapan tahun oleh Raja Vajiralongkorn. Adapun ia dihukum atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi saat berkuasa pada 2001 hingga 2006.
Dikutip dari AFP, pengumuman soal pembebasan lebih awal Thaksin disampaikan oleh Menteri Kehakiman Thailand Tawee Sodsong pada Selasa (13/2). Ia mengatakan, eks pemilik klub bola Manchester City itu adalah salah satu dari 930 narapidana yang dibebaskan lebih awal.
"Dia termasuk dalam kelompok di mana mereka berada dalam kondisi kritis atau berusia di atas 70 tahun. Dia akan dibebaskan setelah enam bulan secara otomatis," jelas Sodsong kepada wartawan.
Menurut media lokal, Thaksin kemungkinan dibebaskan pada Sabtu (17/2). Hal ini sehubungan dengan kondisi kesehatan Thaksin yang semakin memburuk — ia sempat mengeluh sesak napas dan tekanan darah tinggi saat menjalani hukuman penjara.
Srettha Thavisin dari Partai Pheu Thai, usai terpilih menjadi perdana menteri kerajaan yang ke-30, tiba di markas besar partai setelah pemungutan suara perdana menteri di parlemen di Bangkok, Thailand, Selasa (22/8/2023). Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP
Adapun kabar pembebasan Thaksin juga dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, dalam kesempatan terpisah. Ia bersikeras bahwa langkah pembebasan ini sesuai dengan hukum, karena bagaimanapun 'Thaksin sudah menjalani hukuman penjara'.
ADVERTISEMENT
"Thaksin adalah perdana menteri kami selama bertahun-tahun," ucap Srettha, seraya menambahkan bahwa Thaksin masih memilik banyak pendukung — terlepas dari kasus-kasus yang menimpanya.
"Saya yakin dia bisa memberikan beberapa saran yang bagus. Saya ingin menegaskan kembali bahwa semuanya dilakukan sesuai dengan hukum Departemen Pemasyarakatan," tambahnya.
Hingga berita ini dirilis, rincian soal bagaimana Thaksin dibebaskan dan kehidupannya di luar penjara masih belum jelas. Meski begitu, ia kemungkinan akan tetap dipantau — dengan memasang pelacak di pergelangan kakinya dan membatasi haknya untuk bepergian.