Kesehatan Warga Batan Indah Akan Diperiksa, Senin

16 Februari 2020 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan dekontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah-Serpong. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan dekontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah-Serpong. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) akan memeriksa kesehatan masyarakat sekitar lokasi penemuan zat radioaktif jenis CS-137 atau Cesium 137 di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan. Pemeriksaan itu rencananya akan dilakukan pada Senin (17/2) di Pusat Teknologi Keselamatan dan Meteorologi Radiasi (PTKMR) BATAN, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol BAPETEN Abdul Qohhar, pemeriksaan itu dilakukan untuk melihat apakah warga sekitar terkontaminasi zat radioaktif tersebut atau tidak.
“Untuk itu rencananya besok yang sudah disampaikan oleh pimpinan juga, dari warga ini akan disampling untuk melakukan tes yang namanya WBC, untuk melihat apakah ada kontaminan radioaktif yang masuk ke tubuh,” kata Abdul.
Garis pembatas dipasang di lokasi dekontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah-Serpong. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Memang kalau itu, kalau memang sudah lama ya, warga memang akan terkena. Tapi kembali kita melihat nanti, sejauh mana efeknya. Yang penting kan kita bicara paparan ini efeknya gimana,” tambah dia.
Meski begitu, Abdul mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut tak bisa dilakukan langsung untuk warga sekitar. Pemeriksaan kesehatan, akan dilakukan secara bertahap.
“Kita melakukan sampling dulu, itu dilakukan teman-teman di BATAN nanti. Kalau misalkan itu juga masuk ke tubuh itu, kita juga harus melihat juga, kita tidak bisa langsung memukul rata ini pasti akan ada efek. Kita harus melihat berapa sih nilai yang ada di dalam tubuh,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pada Sabtu (16/2), BAPETEN juga telah mengambil sample dari 5 hingga 6 warga sekitar. Sample tersebut tengah diuji di laboratorium BATAN untuk mengetahui apakah paparan radioaktif tersebut memengaruhi kesehatan warga.
BAPETEN telah mengambil sampel vegetasi, tanah, dan air sumur di sekitar lokasi untuk memastikan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang/terjadi pencemaran. Sementara tim BATAN telah melakukan kegiatan dekontaminasi dengan melakukan pengerukan tanah dan pemotongan pohon/tanaman, dengan didampingi tim BAPETEN.
BAPETEN meminta warga sekitar agar tidak mendekat ke sekitar lapangan voli blok J yang ditemukan radiasi radioaktif yang tinggi itu. Selain itu tim im BATAN juga akan melakukan pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) terhadap beberapa warga di sekitar lokasi.
ADVERTISEMENT