Kesenian Betawi Palang Pintu Ikut Meriahkan Festival Danau Sunter

25 Februari 2018 11:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Festival Danau Sunter (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Festival Danau Sunter (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Puluhan ribu warga Jakarta memadati Festival Danau Sunter (FDS ), Minggu (25/2). Antusiasme warga begitu tinggi menyaksikan adu cepat Susi-Sandi di Danau Sunter.
ADVERTISEMENT
Sebelum aksi adu cepat dimulai, acara dibuka dengan kesenian khas Betawi, Palang Pintu. Kesenian ini hadir menyambut tamu spesial FDS kali ini, Susi-Sandi.
Palang Pintu dibuka dengan aksi berbalas pantun. Sejumlah pantun terkait FDS dan agenda aksi cepat Susi-Sandi diucapkan.
Susi-Sandi kemudian naik ke panggung utama dan menyapa masyarakat yang telah memadati area FDS.
Dengan nada-nada khas Betawi, Palang Pintu disambut gelak tawa masyarakat.
"Kita ingin ini (Palang Pintu) terus lestari, karena ciri khas Betawi," ucap Junaidi (55), salah satu anggota seniman Palang Pintu dari Galeri Betawi yang memeriahkan FDS.
Suasana di Festival Danau Sunter (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Festival Danau Sunter (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Junaidi menyebut Palang Pintu biasanya memeriahkan acara pernikahan Betawi. Namun, biasanya juga dimainkan untuk acara lain. Selain aksi berbalas pantun, Palang Pintu juga diisi dengan adu jawara, semacam jagoan Betawi.
ADVERTISEMENT
"Ada juga tadi adu jawara. Itu maksudnya biasanya kalau di pernikahan itu biar suami nanti bisa melindungi istrinya," jelas Junaidi.
Aksi Palang Pintu kemudian diakhiri dengan selawat.
Terlepas dari itu, Galeri Betawi telah melestarikan kesenian Palang Pintu kurang lebih 30 tahun. Galeri Betawi beranggotakan ratusan lebih orang. Ada tua dan muda. Bahkan, tak hanya dari Betawi, di antara mereka juga ada yang berasal dari Madura, dan lain sebagainya.