Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kesiapan TNI Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza: Seleksi Prajurit-Siagakan KRI
6 Juni 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menhan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya untuk mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. Menyikapi hal ini, TNI sudah melakukan serangkaian persiapan.
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, TNI sudah membuka pendaftaran sekaligus seleksi bagi prajurit yang ingin menjadi bagian dari pasukan perdamaian ke Gaza.
"Misi yang dilaksanakan di Gaza pada saat ini merupakan misi join humanitarian operation tentunya operasi kemanusiaan tersebut dapat dilaksanakan setelah adanya perjanjian damai antara Israel dan Palestina dan saat ini dibutuhkan mandat dari PBB untuk membentuk code plotement atau operasi bersama negara-negara ASEAN," kata Agus saat rapat bersama dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6).
Agus menjelaskan seluruh pasukan termasuk alutsista pendukung sudah disiagakan sambil menunggu mandat dari PBB. Ada dua kapal rumah sakit, KRI Radjiman dan KRI Soeharso dengan peralatan lengkap. Kedua kapal ini merupakan kapal rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Untuk KRI Radjiman diawaki 163 personel, memiliki 160 tempat tidur pasien. Lalu, KRI Soeharso bisa menampung 40 pasien dan menampung 500 personel dan 14 kendaraan taktis. Ada juga 2 helikopter panther dan dauphin yang disiagakan di kapal-kapal itu," jelas dia.
Ada dua skema evakuasi dan perawatan bagi warga Gaza yang akan dilakukan Indonesia nantinya, terutama untuk pembangunan rumah sakit lapangan. Pertama rumah sakit lapangan dengan kapasitas 100 tempat tidur lengkap dengan peralatan pendukung.
Total ada 1.000 sampai 3.000 pasukan yang akan diberangkatkan ke Gaza bila 2 kapal itu berangkat dengan kekuatan penuh. Nantinya akan ada 4 batalyon yang dibentuk.
Pertama batalyon support untuk mengantisipasi kondisi yang masih memanas. Lalu, ada batalyon Zeni untuk kebutuhan konstruksi, batalyon kesehatan, batalyon Bekang untuk kebutuhan logistik, dan observer.
ADVERTISEMENT
"Kita sedang tahap seleksi untuk mendapatkan personel terbaik. Ini akan menjalani latihan di PMPP, setelah pelatihan, stand by force sambil menunggu mandat dari PBB dan dari kedua belah pihak," tutur dia.