Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Ketakutan Warga Gaza Dengar Donald Trump Kembali Terpilih
7 November 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Warga Palestina mengaku takut atas kembali terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Sementara Hamas dan Otoritas Palestina meminta Trump segera mewujudkan perdamaian di negaranya.
ADVERTISEMENT
Warga Gaza yang mengaku takut terhadap masa depan Gaza adalah Abu Osama yang tinggal di Khan Younis. Wilayah itu merupakan salah satu sasaran serangan Israel.
“Kemenangan Trump adalah bencana baru bagi rakyat Palestina,” kata Osama seperti dikutip dari Reuters.
“Terlepas dari kehancuran, kematian, dan pengungsian yang kami lihat, apa yang akan datang akan lebih sulit dan lebih menghancurkan secara politis,” sambung dia.
Sejak Israel menyerang Gaza pada Oktober 2023 lalu sebanyak 43 ribu lebih warga Palestina kehilangan nyawa. Sebagian besar wilayah Gaza bahkan hancur lebur.
AS sendiri berperan sebagai mediator krisis Gaza bersama Qatar dan Mesir. Akan tetapi upaya tiga negara itu masih belum bisa mewujudkan gencatan senjata di Gaza.
ADVERTISEMENT
Merespons kemenangan Trump pada pemilu, milisi Hamas yang menguasai Gaza dan diperangi Israel, meminta agar dukungan AS terhadap Israel diakhiri. AS dan Israel adalah dua negara sekutu.
“Kami desak Trump belajar dari kesalahan Joe Biden,” ucap Zuhri.
Menurut Zuhri ujian pertama bagi Trump terkait kondisi Gaza, adalah apakah dia berani menyatakan penghentian perang usai dilantik.
Adapun, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengaku sudah memberi selamat kepada Trump. Dia berharap bisa bekerja sama dengan Trump demi mewujudkan perdamaian di negaranya.
“Kami tetap teguh pada komitmen kami terhadap perdamaian dan yakin AS akan mendukung, di bawah kepemimpinan Anda (Trump), aspirasi sah warga Palestina,” ujar Abbas.
Dukungan Biden Terhadap Israel
Semasa pemerintahan Biden, AS menjadi negara yang mendukung Israel lewat cara diplomatik dan militer. Dukungan makin terlihat ketika perang Gaza pecah.
ADVERTISEMENT
AS bahkan pernah memveto upaya menekan Israel di PBB. Saat pertama kali perang Gaza pecah setelah serangan Hamas, AS di bawah Biden menyatakan Israel punya hak membela diri.
Sedangkan kebijakan Trump terhadap krisis di Palestina termasuk Gaza sampai saat ini masih samar. Akan tetapi, ketika memimpin AS pada 2017 sampai 2021 lalu Trump kerap mendukung Israel.
PM Israel Benjamin Netanyahu pun menyambut baik hasil pemilu AS. Dia mengatakan kembalinya Trump sebagai Presiden AS sebagai kemenangan besar.
Netanyahu menyebut kemenangan Trump adalah aksi kembali terhebat dalam sejarah. Ia juga menanti dimulainya era baru aliansi AS-Israel.
“Selamat atas kembali terhebat dalam sejarah! kembalinya Anda ke Gedung Putih menawarkan awal baru bagi Amerika dan komitmen kuat bagi aliansi luar biasa antara AS dan Israel,” ucap Netanyahu seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT