Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ketegangan di Bandara Sudan: Penumpang Tiarap di Lantai, Pesawat Balik Arah
15 April 2023 23:26 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bandara Internasional Khartoum menjadi salah satu lokasi baku tembak antara militer Sudan dengan pasukan paramiliter Rapid Support Force (RSF) pada Sabtu (15/4) pagi. Dari video-video yang viral menampakkan ketegangan perang saudara di objek vital ini.
ADVERTISEMENT
Video yang terlihat antara lain terbakarnya sejumlah pesawat sipil di bandara. Yang sudah terlihat terbakar adalah pesawat Saudia milik maskapai nasional Arab Saudi — dulu bernama Saudi Airlines. Terlihat ekor pesawat Airbus ini terpisah dari badannya begitu api padam.
Pesawat Saudia terbakar saat hendak take off ke Riyadh— rute Khartoum-Riyadh ditempuh dalam 2 jam 45 menit.
Semula, belum diketahui nasib kru dan penumpang di pesawat. Namun, kabar terakhir yang diunggah Kedubes Arab Saudi di Sudan menunjukkan bahwa kru pesawat dan sejumlah WN Saudi telah dievakuasi ke gedung Kedubes.
Sedangkan pesawat lainnya yang terbakar adalah Boeing milik SkyUp, maskapai berbiaya murah yang berbasis di Kiev, Ukraina.
Penumpang Tiarap di Lantai Bandara
Ketegangan juga terjadi di dalam gedung bandara. Para calon penumpang dan petugas bandara tampak tiarap di lantai terminal ketika tembak-tembakan dan lemparan bom terjadi di luar gedung.
ADVERTISEMENT
Video yang viral juga memperlihatkan pesawat militer Sudan terbang dan menembakkan peluru atau bom untuk mengusir pasukan RSF yang disebut "musuh" oleh militer.
Saat kejadian baku tembak ini, sebanyak 12 pesawat tengah berada di bandara.
Pesawat dari Jeddah RTB Mendadak
Selain video di Sudan, terlihat juga di Flightradar pesawat Saudia dari Jeddah ke Khartoum kembali ke bandara awal (return to base/RTB) ketika hendak mendarat di tujuan. Rute ini bisa ditempuh selama 1 jam 40 menit.
Seorang netizen mencatat, saat itu pesawat sudah berada di ketinggian 4.000 kaki (sekitar 1,2 km) alias mau mendarat. Namun, kemudian pesawat mendadak membatalkan pendaratannya dan kembali ke Jeddah.
Mayoritas pesawat melakukan langkah serupa, kembali ke bandara awal (RTB), mengalihkan pendaratan atau membatalkan penerbangan.
ADVERTISEMENT
Maspakai Saudia dan Flynas — maskapai berbiaya murah berbasis di Saudi — telah mengumumkan menghentikan penerbangan dari dan ke Khartoum akibat insiden di bandara.
Imbauan Kemlu
Sementara itu, Kemlu RI mengimbau WNI yang berada di Sudan untuk waspada. Tercatat terdapat sekitar 1.209 WNI yang menetap di sana.
"KBRI Khartoum-Sudan terus memantau situasi, dan telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari titik- titik rawan. KBRI juga terus mengintensifkan komunikasi dengan masyarakat Indonesia," jelas Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha.
"Adapun call center KBRI Sudan adalah +249 90 797 8701, dan +249 90 007 9060," sambung dia.
Diduga kuat baku tembak di Sudan terjadi akibat perbedaan pendapat antara militer dan RSF terkait reformasi keamanan dan integrasi RSF ke dalam militer Sudan.
ADVERTISEMENT