Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Keterbukaan, Rahasia Harmonis Quraish dan Najwa Shihab
3 Agustus 2017 17:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Mewujudkan keluarga yang harmonis merupakan impian dari setiap orang yang mengarungi bahtera rumah tangga. Namun hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. Beberapa aspek harus diperhatikan di dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
Duet anak-bapak, Quraish dan Najwa Shihab berbicara soal bagaimana menjaga hubungan keluarga tetap harmonis meski tetap ada masalah yang menyelimuti di acara Wealth Wisdom 2017.
Quraish Shihab mengatakan, keterbukaan dalam keluarga harus sangat diperhatikan agar terjalin komunikasi dua arah.
"Berusahalah terbuka pada anak, begitu pula dengan anak akan cerita. Di keluarga saya, anak-anak saya bercerita kepada ibunya ke temannya yang daripada tidak bisa diarahkan oleh temannya," ucap Quraish dalam kelas Dreamers Stage, Ritz Carlton-Pasific Place, Kamis (3/8).
Bagaimana jika belum terbuka antara orang tua dengan anak?
Quraish menyarankan, mulai dari sekarang jika anda seorang anak maka mendekatlah kepada orang tua, begitu sebaliknya.
"Tidak ada orang tua yang tidak sayang dengan anaknya. Tidak ada orang tua yang tidak ingin lebih baik dari anaknya. Tapi jangan pernah paksa anak anda untuk menjadi apa yang anda inginkan," ucap Quraish.
ADVERTISEMENT
"Orang juga jangan malu untuk meminta maaf kepada anak. Lebih baik menganggap anak seperti teman dan hargai pendapatnya. Akan tetapi, belum tentu anda setuju dengan pendapatnya," imbuh dia.
Keterbukaan dalam keluarga Shihab juga dituturkan oleh Najwa Shihab, anak Quraish. Lulusan FH UI ini mengatakan, dia bahkan mengetahui honor ayahnya semasa menjadi dosen-- yang tidak terlalu besar atau pun tidak terlalu kecil.
Salah satu cerita yang paling diingat oleh Najwa adalah ketika dia harus memilih setelah SD harus sekolah di mana. Bukan orang tuanya yang memilihkannya, namun Najwa sendiri yang menentukan sekolahnya.
"Dulu saya harus pilih SMP yang dekat rumah dengan fasilitas yang biasa saja atau SMP yang jauh dari rumah tapi fasilitas yang baik. Akhirnya saya membuat daftar kelebihan dan kekurangan dari pilihan sekolah saya. Dan saya memilih sekolah yang jauh dari rumah dengan fasilitas yang bagus," tutur Najwa di acara yang sama.
ADVERTISEMENT