Keterisian Pasien Corona di RS Kariadi Semarang 80%, Tenda Darurat Didirikan

15 Juni 2021 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi IGD di Rumah Sakit dr Kariadi Semarang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi IGD di Rumah Sakit dr Kariadi Semarang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruang isolasi COVID-19 di rumah sakit di Kota Semarang terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Salah satunya RSUP Kariadi, di rumah sakit rujukan lini pertama ini okupansi bed isolasi bahkan mencapai 80 persen.
Tercatat dari total kapasitas 187 tempat tidur, saat ini ada 161 tempat tidur yang sudah terpakai termasuk ICU.
"Kapasitas sekarang operasional 187 ruang isolasi terpakai 161. Ada cadangan 40 (bed) akan buka dua hari ke depan sambil lihat situasi," ujar Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Dr Kariadi Semarang, Dr Agoes Oerip Purwoko, kepada wartawan, Selasa (15/6).
Dia menjelaskan, peningkatan kasus COVID-19 di rumah sakit yang ia pimpin termasuk cepat. Sebab, pada awal Mei hanya ada 44 pasien, kini pertengahan Juni sudah 161 pasien.
RSUP dr Kariadi Semarang. Foto: ANTARANEWS
"Paling banyak tetap dari luar Semarang. Semarang mungkin hanya sepertiganya. Kalau Kudus ada 41 pasien data kemarin baik yang sudah dirawat maupun pulang," jelas Agoes.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi ini selain menambah jumlah bed, pihaknya juga mendirikan tenda perawatan darurat bagi pasien non-COVID-19.
"Kita dirikan tenda darurat untuk pasien non COVID-19, kapasitasnya 10 bed. Ada bantuan tenda juga dari TNI dan Polri nantinya," kata Agoes.
Tenda darurat yang disiapkan bagi pasein non COVID-19 di RSUP dr Kariadi Semarang. Foto: Dok. Istimewa
Kondisi senada juga diungkapkan Wakil Direktur Umum dan Keuangan RS KRMT Wongsonegoro (RSWN), Eko Krisnato.
Eko mengatakan ruang isolasi dan ICU bagi pasien COVID-19 bahkan nyaris penuh di rumah sakitnya.
"Pasien Covid sekitar 308. Ditambah di IGD 25 yang belum dapat tempat, kita tadi kekurangan karena full bener. ICU isolasi 50 (kapasitas). Hampir 100 persen full tiap hari karena ada rujukan baik dari Semarang dan luar," jelas Eko.
Untuk itu pihaknya menambah satu ruang isolasi yang bisa menampung 38 sampai 40 pasien lagi.
ADVERTISEMENT
"Ruangan ini (Dewi Kunti) dulu digunakan untuk ibu hamil habis bersalin karena jumlahnya turun kita alih fungsikan untuk ruang isolasi. Kapasitas sekitar 38-40," tandasnya.