Ketika Film IT Mempengaruhi Profesi Badut

Pennywise sang badut sadis (Foto: Lin Pictures/Vertigo Entertainment)

Film Hollywood 'It' yang bercerita mengenai badut dengan karakter menyeramkan dan jahat, turut mempengaruhi profesi badut di Australia. 

Alan Sloggett, yang telah bekerja selama 30 tahun sebagai badut di Melbourne mengatakan, badut Pennywise dalam cerita tersebut membuat anak-anak di berbagai wilayah ketakutan. Namun, sejak seminggu film tersebut diputar, dia mengaku mulai banyak menerima pesanan. 

Slogget yang juga seorang pesulap ini mengaku, sebelum adanya film karya Stephen King itu, dalam seminggu hanya ada satu orang yang menghubunginya untuk tampil sebagai badut.  

"Padahal 20 tahun lalu, ketika Yellow Pages hampir disemua tempat, saya biasanya menawarkan dua jasa, yakni badut dan pesulap. Saya biasanya mendapat sembilan pesanan untuk menjadi badut dan pesulap. Tapi sekarang saya bisa menerima 19 pesanan," ujarnya seperti dilansir ABC News, Senin (25/9). 

Namun, Slogget mengakui bahwa reputasi sebagai badut yang lucu dan murah senyum semakin terkikis. Kini, kebanyakan permintaan yang datang tersebut menuntutnya untuk tampil sebagai badut yang menyeramkan. 

"Tren global di mana orang-orang lebih menyukai badut yang tampil menyeramkan dan mengejutkan banyak orang," katanya. 

Sementara itu, Conney Torney yang juga bekerja sebagai badut di Perth mengaku, pesanannya meningkat 25% sejak pertama kali film It diputar. 

"Tahun 2016, pesanan badut benar-benar turun. Saya sebulan mungkin hanya dapat satu pesana. Ini karena kombinasi ekonomi yang melemah dan menurunnya badut seiring budaya pop yangbterus berkembang," jelas Torney. 

Dia pun berharap, meningkatnya pesanan sebagai badut tidak hanya sementara ini saja. Namun menurutnya, badut seharusnya bisa membuat seseorang untuk bahagia dan tertawa, bukan sebaliknya. 

"Badut yang asli, dia akan benar-benar membuat orang tersenyum dan bahagia. Bisnis ini untuk membuat orang tertawa," dia menambahkan.