Ketika Gus Ipul Cium Tangan Megawati

15 Oktober 2017 16:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Ipul cium tangan Megawati (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Gus Ipul cium tangan Megawati (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Saifullah Yusuf alias Gus Ipul semringah ketika menerima satu map dari Megawati Soekarnoputri. Map itu berisi surat keputusan PDIP untuk mengusungnya maju Pilgub Jatim 2018, berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas.
ADVERTISEMENT
Setelah menerima, Gus Ipul bersalaman dengan Megawati. Tak lupa dia mencium tangan Megawati.
Peristiwa itu terjadi di rapat koordinasi PDIP dengan agenda pengumuman cagub-cawagub Jatim dan Sulsel bertempat di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (15/10).
Megawati memilih Gus Ipul dan Azwar Anas karena menilai memiliki kinerja yang baik sebagai wakil gubernur Jawa Timur dan sebagai bupati Banyuwangi.
"Saifullah dan Anas juga komit untuk membangun bangsa dan negara," kata Megawatinya.
Megawati didampingi Sekjen PDIP (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Megawati didampingi Sekjen PDIP (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Megawati memberikan berkas dukungan ke Gus Ipul (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Megawati memberikan berkas dukungan ke Gus Ipul (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Gus Ipul dan Azwar Anas (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Gus Ipul dan Azwar Anas (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Megawati menjelaskan, dirinya sudah kenal lama dengan Gus Ipul, yakni ketika Megawati menjadi wakil presiden dan KH Abdurrahman Wahid sebagai presiden. Gus Ipul adalah salah satu keponakan Gus Dur.
Megawati juga melihat Gus Ipul memiliki kareir di organisasi maupun pemerintahan. Pria 52 tahun itu pernah menjadi Ketum GP Ansor dan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
ADVERTISEMENT
Terhadap Abdullah Azwar Anas, Megawati juga melihatnya sebagai figur yang memiliki kinerja baik serta komitmen terhadap pembangunan bangsa dan negara.
"Anas adalah figur pemuda, yang charming, lincah, dan kreatif," katanya.
Selama memimpin di Kabupaten Banyuwangi, Mega melihat, Anas menjalankan amanah trisakti dari proklamator RI Sukarno.
Salah satu wujud konkret ajaran trisakti itu, katanya, Anas melarang berdirinya mal dan hipermarket, guna menumbuhkan pasar rakyat.
Pada kesempatan tersebut, Megawati juga menegaskan, baik kepada pasangan calon kepala daerah maupun struktur PDI Perjuangan, untuk solid mendukung pasangan kepala daerah dari PDI Perjuangan pada Pilkada Jawa Timur.
Gus Ipul, Anas, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Gus Ipul, Anas, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)